Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Hal Mengenai Lensa Kontak, dari Infeksi hingga Ancaman Kebutaan

KOMPAS.com - Bagi sebagian orang, memakai lensa kontak sangat membantu dan menunjang penampilan bagi orang dengan gangguan penglihatan.

Tak hanya itu, dengan menggunakan lensa kontak seseorang juga menilai lebih praktis. Sebab, kita tidak perlu melepas kacamata ketika melakukan aktivitas tertentu dan penglihatan tidak berembun ketika cuaca dingin atau sangat panas.

Lantas, apa saja yang perlu diketahui mengenai lensa kontak? 

1. Efek Tidur Memakai Lensa Kontak

Sejumlah orang ada yang sering tidur tanpa melepas lensa kontak terlebih dulu. Hal ini justru berbahaya bagi kesehatan mata.

Tidur dengan memakai lensa kontak berakibat membuat kornea mata kekurangan oksigen.

"Itu sama seperti tertidur dengan kantong plastik menutuipi kepala Anda," ujar juru bicara Akademi Ahli Mata Amerika (AAO) Dr Rebecca Taylor.

Menurutnya, ketika kita terjaga, kornea akan menerima oksigen dari udara. Namun, saat kita tertidur, kornea akan mendapatkan nutrisi dan mendapatkan pelumasan dari air mata dan cairan gelantinus yang dinamakan aqueous humor.

Sementara, apabila kita tertidur dengan keadaan lensa kontak belum dilepas, maka akan ada hambatan antara kelopak mata dengan kornea.

Dampak buruk yang dimungkinkan terjadi adalah mata terkena infeksi. Diketahui, gesekan sekecil apapun antara bagian belakang kontak lensa yang bersentuhan dengan kornea dapat menimbulkan infeksi bakteri atau parasit.

Adapun mikroorganisme tersebut bisa terbawa oleh lensa kontak sebelum digunakan, bahkan jika lensa kontak kotor atau terlalu lama dipakai.

2. Lepas Lensa Kontak Ketika Berenang

Tidak hanya saat tidur saja, ketika Anda akan berenang pun tidak disarankan untuk tetap menggunakan lensa kontak.

Hal tersebut dikarenakan, lensa kontak memiliki pori yang dapat menyerap bakteri dan senyawa kimia yang ditemukan dalam air.

"Penyerapan inilah yang memicu infeksi, iritasi, dan kondisi yang berpotensi mengancam jiwa," ujar praktisi kesehatan asal New York, Manny Alvarez.

Meski mikroorganisme yang ditemukan di kolam renang tidak sebanyak yang ditemukan di danau atau di laut, tetapi potensinya untuk menyebabkan infeksi tetap ada.

Apalagi klorin yang ditambahkan pada kolam renang yang ditujukan untuk menjaga air tetap bersih juga dapat membuat mata iritasi.

Sementara, jika Anda ingin berenang namun terganggu dengan jarak pandang, maka Anda bisa menggunakan lensa kontak jenis sekali pakai.

Bagaimanapun seseorang perlu menggunakan kacamata renang untuk melindungi mata dari kontaminan.

3. Kebiasaan Buruk Pemakai Lensa Kontak

Selain itu, ada juga beberapa hal yang sebaiknya dihindari dalam pemakaian lensa kontak, seperti permukaan lensa kontak yang sobek, dan mencuci lensa kontak dengan air kran, memakai lensa kontak melebihi masa kadaluwarsa.

Adapun jika Anda terlibat dengan kesulitan membuka lensa kontak dan memaksa untuk melepasnya, maka risikonya adalah lensa kontak akan sobek dan tertinggal di mata.

Jika terjadi hal tersebut, maka Anda butuh pertolongan medis.

Sementara, hal yang terjadi jika Anda mencuci lensa kontak dengan air keran, maka akan terkontaminasi parasit dan memicu infeksi mata parah, bahkan kebutaan.

Kemudian, apabila Anda sering memakai lensa kontak dengan masa pakai dua minggu untuk satu bulan, besar kemungkinan lensa kontak itu sudah mengandung bakteri.

Jika Anda terpaksa memakai lensa kontak melebihi masa pakai upayakan supaya tidak memakainya sampai seminggu.

Setelah melepasnya, rendam dalam cairan pembersih dan gosok selama 10 detik, lalu bilas dengan lebih banyak cairan sebelum kembali meyimpannya di tempat.

4. Pilih Produk Lensa Kontak yang Nyaman

Tidak hanya untuk menunjang penampilan, lensa kontak juga diharapkan dapat membantu fungsi penglihatan agar lebih baik.

Ketika memakai lensa kontak, kornea akan kekurangan oksigen akibat terlalu lama di ruang ber-AC, terpapar asap, atau terlalu lama menatap layar komputer.

Mata yang kekurangan oksigen biasanya dijumpai pada pengguna lensa kontak dengan jenis hydrogel yang memiliki tingkat daya hantar oksigen rendah.

Kepala Divisi Refraksi & lensa Kontak Departemen Mata FKUI RS Cipto Mangunkusumo, dr Tri Rahayu SpM, FIACLE mengungkapkan bahwa gejala kekurangan oksigen bisa diketahui melalui pemeriksaan dokter mata.

Tetapi, jika mata kekurangan oksigen secara terus menerus, berakibat gejala berat yang dapat dialami, seperti mata perih, silau, dan penglihatan buram.

Untuk mencegah terjadinya kornea mata akibat ekkurangan oksigen bisa dengan memakai lensa kontak berbahan silicone-hydrogel.

Sementara, untuk kenyamanan pengguaan lensa kontak baiknya memastikan daya hantar oksigennya tinggi agar nyaman dipakai.

(Sumber: Kompas.com/Lusia Kus Anna, Unoviana Kartika, Wawa)

https://www.kompas.com/tren/read/2019/10/20/084500665/4-hal-mengenai-lensa-kontak-dari-infeksi-hingga-ancaman-kebutaan

Terkini Lainnya

Berapa Banyak Aktivitas Fisik yang Dibutuhkan Kucing Peliharaan?

Berapa Banyak Aktivitas Fisik yang Dibutuhkan Kucing Peliharaan?

Tren
Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Tren
Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024 Hari Ini

Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024 Hari Ini

Tren
Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tren
7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

Tren
Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Tren
Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Tren
Machu Picchu dan Borobudur

Machu Picchu dan Borobudur

Tren
6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

Tren
Bolehkah Memakai 'Pimple Patch' Lebih dari Sekali?

Bolehkah Memakai "Pimple Patch" Lebih dari Sekali?

Tren
Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Tren
Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Tren
Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke