Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tabrakan Beruntun di Tol Purbaleunyi, Ini Cara Mengatasi Trauma Usai Kecelakaan

KOMPAS.com - Tabrakan beruntun terjadi di tol Purbaleunyi kilometer 92, Jawa Barat, Senin (2/9/2019) siang sekitar pukul 12.30 WIB.

Tabrakan yang melibatkan sekitar 20 kendaraan itu menyebabkan setidaknya delapan orang meninggal dunia. Bahkan, ada mobil yang terbakar dalam kecelakaan tersebut.

Dalam setiap kecelakaan tentunya meninggalkan trauma mendalam bagi para korban yang selamat dan berefek panjang untuk kehidupan mereka.

Perasaan syok, marah, gugup, khawatir, takut atau gelisah pasti menghantui perasaan mereka. Para korban biasanya juga selalu terbayang-bayang peristiwa tragis itu.

Trauma pascakecelakaan bisa membuat hidup seseorang tidak bisa berjalan normal seperti sedia kala dan mengubah cara mereka berpikir. Trauma pascakecelakaan juga bisa mendatangkan berbagai masalah seperti berikut:

  • Perasaan gelisah yang terus-menerus.
  • Kecemasan saat mengemudi atau mengendarai kendaraan.
  • Tidak ingin menjalani tes atau prosedur medis.
  • Marah atau khawatir yang berlebihan.
  • Mimpi buruk atau sulit tidur.
  • Merasa tidak terhubung dengan acara atau orang lain.
  • Ingatan yang berkelanjutan dari kecelakaan yang tidak bisa dihentikan atau kendalikan.

Cara Mengatasi

Untuk mengatasi trauma pascakecelakaan, berikut hal-hal yang bisa kita lakukan:

1. Bicaralah dengan teman, kerabat, atau psikolog

Periksalah detail kecelakaan itu. Bicarakan tentang apa yang kita pikirkan, rasakan dan lakukan saat kecelakaan dan di hari-hari sesudahnya.

2. Tetap aktif dan sering berolahraga

Ambil bagian dalam kegiatan yang tidak mengganggu cedera yang kita alami saat kecelakaan. Konsultasikan pada dokter untuk mengetahui batasan tertentu saat berolahraga.

3. Konsultasi dengan dokter

Dokter dapat memberi rujukan ke penyedia layanan kesehatan lainnya jika perlu. Ia dapat memonitor pemulihan dan meresepkan obat apa pun yang mungkin kita butuhkan.

Dokter juga dapat memberi rujukan ke spesialis kesehatan mental atau terapis untuk membantu mengatasi trauma.

4. Cobalah kembali ke aktivitas dan rutinitas sehari-hari

Kecelakaan lalu lintas membuat beberapa orang membatasi apa yang mereka lakukan. Penting untuk mencoba kembali ke aktivitas yang biasa kita lakukan.

Bahkan jika kita merasa tidak nyaman atau takut pada awalnya, itu adalah bagian dari penyembuhan.

5. Belajar menjadi pengemudi yang defensif

Mengemudi atau mengendarai mobil mungkin terasa sulit setelah kecelakaan. Kita dapat menurunkan risiko kecelakaan atau cedera di masa depan dengan berlatih mengemudi defensif.

Selalu mengemudi dengan hati-hati, kenakan sabuk pengaman dan hindari hal-hal yang mengganggu saat mengemudi, seperti makan, menelepon atau mengirim SMS.

Hindari mengemudi saat lelah. Jangan pernah mengemudi jika kita minum alkohol atau menggunakan obat-obatan yang mempengaruhi pikiran kita.

https://www.kompas.com/tren/read/2019/09/03/151013765/tabrakan-beruntun-di-tol-purbaleunyi-ini-cara-mengatasi-trauma-usai

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke