Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menilik Kebiasaan Unik Warga Bawean, Parkir Motor Tanpa Cabut Kunci

KOMPAS.com – Sebagian besar masyarakat Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur memiliki kebiasaan yang cukup unik, yakni meninggalkan sepeda motornya di tepi jalan atau di lokasi parkir dengan kunci masih tergantung pada lubang kunci.

Padahal, bagi sebagian besar orang, kendaraan bermotor termasuk salah satu benda berharga yang akan dijaga keamannya. Berbagai cara diupayakan agar kendaraan yang didapat tidak dengan harga murah itu tetap aman dari tangan pencuri.

Misalnya dengan memasukkannya ke dalam garasi rumah, atau mengunci stang saat akan meninggalkannya dalam jangka waktu yang cukup lama.

Berbeda dengan pemilik kendaraan pada umumnya, masyarakat di Pulau Bawean justru terkesan abai dengan keamanan kendaraan terutama sepeda motor mereka.

Saat memarkirkan sepeda motornya di tepi jalan atau depan rumah, mereka dengan tenang akan meninggalkannya tanpa mencabut kunci yang masih terpasang.

Bagi mereka yang bukan merupakan masyarakat setempat, pemandangan ini tentu membuat geleng-geleng kepala.

Jika sehari-hari, kita sangat panik karena takut terjadi pencurian sepeda motor ketika mengetahui kunci masih tertinggal, lain halnya dengan masyarakat di Pulau Bawean.

Mereka dengan santainya meninggalkan sepeda motornya beserta kunci yang terpasang, tanpa ada rasa takut kendaraannya akan dilarikan oleh oknum pencuri.

"Biar saja ditinggal, memang sudah biasa, tidak ada yang akan curi," kata salah seorang warga yang sempat ditemui Kompas.com di kawasan Alun-Alun Sangkapura.

Tidak hanya satu atau dua kendaraan di satu tempat, hal seperti ini banyak ditemui di sepanjang jalan di kawasan Pulau Bawean.

Banyak motor dengan kunci terpasang, tergeletak di pinggir jalan tanpa ada sosok pemiliknya.

Jika tidak terpasang, kunci biasanya ditinggalkan oleh pemiliknya di dalam dashboard motor, jika sepeda motornya berjenis matik.

Kebiasaan ini kemudian dapat dimaklumi karena tingkat keamanan masyarakat pulau cenderung tinggi. Tindak pencurian kendaraan bermotor hampir tidak ditemukan.

Hal itu karena wilayah Pulau yang tidak terlalu luas dan terpisah jauh dari daratan pulau lainnya, misalnya Jawa, sehingga sulit untuk melarikan kendaraan curian.

Akses kegiatan masyarakat Bawean semua terpusat di satu pelabuhan, sehingga semua yang keluar masuk area pulau cenderung mudah terlacak.

Selain kebiasaan unik ini, sebagaimana kondisi di banyak pulau lainnya, sepeda motor di Bawean tidak hampir semuanya tidak berspion, entah karena alasan apa.

Hal lain, masyarakatnya tidak terbiasa menggunakan helm, banyak juga kendaraan bermotor yang berpelat nomor mati, alias belum dibayarkan pajaknya.

https://www.kompas.com/tren/read/2019/09/01/070000365/menilik-kebiasaan-unik-warga-bawean-parkir-motor-tanpa-cabut-kunci

Terkini Lainnya

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Tren
Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Tren
Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Tren
Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Tren
Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Tren
Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Tren
Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Tren
Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut sebagai Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut sebagai Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke