Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Jawa Barat

Kompas.com - 03/05/2024, 13:00 WIB
Yulisha Kirani Rizkya Pangestuti,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Penyebaran berita proklamasi di Bandung melalui radio terbilang berjalan lancar. Pada 18 Agustus 1945, para pemuda berhasil mengambil alih studio radio yang awalnya disita oleh tentara Jepang.

Mereka menghubungkan sistem radio setempat dengan pemancar gelombang pendek Kantor Telegraf Pusat, sehingga siaran mereka bisa terdengar ke luar daerah.

Setelah mengambil alih siaran radio, berita proklamasi kemudian disiarkan pada malam hari melalui pemancar di lingkungan PT di Palsari.

Baca juga: Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sulawesi

Mereka bahkan menyiarkan lagu Indonesia Raya pada pukul 19.00 WIB. Setelah itu, teks proklamasi dibacakan pada pukul 20.00-21.00 menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.

Selain siaran radio, berita proklamasi juga disebarkan dengan cara berkeliling kota ke daerah-daerah sekitar Bandung menggunakan dua mobil pick-up.

Dengan beragam cara tersebut, berita proklamasi dapat tersebar di kalangan masyarakat Bandung secara cepat.

Bekasi

Yakub Ganiyang tercatat sebagai tokoh penyebaran berita proklamasi di Bekasi, Jawa Barat.

Yakub langsung kembali ke Bekasi setelah menyaksikan pembacaan proklamasi kemerdekaan di Jakarta.

Setibanya di Bekasi, Yakub menyampaikan berita tersebut kepada Guru Noer Alie, yang menyambutnya dengan hangat.

Setelah salat Jumat, Noer Alie mengumumkan berita tersebut kepada seluruh jemaah di Masjid Kampung Ujung Malang.

Baca juga: Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Maluku dan Papua

Noer Alie menjelaskan makna kemerdekaan sebagai simbol kebebasan bangsa Indonesia dari penjajahan, terutama oleh Jepang dan Belanda.

Berita proklamasi akhirnya diterima oleh tokoh-tokoh lain di Bekasi.

Karawang

Di Kawarang, penyebaran berita kemerdekaan juga disampaikan oleh para pemuda yang menyaksikan langsung pembacaan proklamasi oleh Soekarno.

Salah satu pemuda tersebut bernama Mohammad Kosim, yang mengumumkan berita proklamasi kepada penduduk Kampung Babakan Cianjur, Karawang.

Selain menyebarkan berita proklamasi, ia juga memperingatkan masyarakat untuk terus berhati-hati terhadap tentara Jepang yang dikhawatirkan akan menghambat deklarasi kemerdekaan Indonesia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com