KOMPAS.com - Abu Abbas As-Saffah Atau Abu Al-Abbas Abdullah bin Muhammad adalah salah satu tokoh pemimpin kekhalifahan Islam.
Namanya dikenal sebagai pendiri Kekhalifahan Abbasiyah yang berdiri sejak tahun 750 hingga 1258.
Berikut ini lima fakta sejarah tentang Abu Al-Abbas.
Baca juga: Abu Abbas As-Saffah, Pendiri Dinasti Abbasiyah
Pendiri Dinasti Abbasiyah adalah Abu Abbas As-Saffah, yang lahir di Suriah pada tahun 721 dengan nama Abdullah bin Muhammad bin Ali bin Abdullah bin Abbas bin Abdul Muthalib bin Hasyim.
Abu Abbas As-Saffah merupakan putra pasangan Muhammad bin Ali dengan Raita, putri dari Ubaidallah bin Abdullah.
Ayahnya merupakan cicit dari Abbas bin Abdul Muthalib, paman Nabi Muhammad SAW.
Abu Al Abbas menjadi khalifah setelah merebut kekuasaan dari Bani Umayyah pada tahun 750.
Abu Abbas As-Saffah menjadi tokoh sentral dalam melengserkan Kekhalifahan Bani Umayyah melalui Revolusi Abbasiyah.
Meletusnya Revolusi Abbasiyah tidak terlepas dari berbagai kompleksitas masalah yang terjadi pada pemerintahan Bani Umayyah.
Baca juga: Revolusi Abbasiyah, Runtuhnya Kekhalifahan Bani Umayyah
Menjelang pertengahan abad ke-8, banyak umat yang tidak lagi mendukung Bani Umayyah yang dinilai korup, sekuler, dan memihak sebagian kelompok.
Pergolakan untuk melengserkan Dinasti Umayyah menjadi kuat setelah mendapat dukungan dari Panglima militer Abu Muslim Al-Khurasani.
Usaha yang dilakukan oleh kelompok Abbasiyah yang dipimpin oleh Abu Abbas As-Saffah berhasil menggulingkan Dinasti Umayyah menjelang tahun 750.
Abu Abbas as-Saffah resmi dinyatakan sebagai khalifah Bani Abbasiyah yang pertama pada 28 November 749.
Pada April 750, Kekhalifahan Bani Umayyah runtuh setelah ibu kotanya di Damaskus jatuh ke tangan Bani Abbasiyah.
Baca juga: Kekhalifahan Abbasiyah: Sejarah, Masa Keemasan, dan Akhir Kekuasaan
Setelah menjadi khalifah, Abu Abbas mendapat gelar As-Saffah, yang artinya penumpah darah.