Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Keistimewaan Zaid bin Tsabit, Juru Tulis Rasulullah

Kompas.com - 20/11/2023, 15:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Imam Bukhari meriwayatkan dalam shahih-nya, dari Zaid bin Tsabit ia berkata, "Abu Bakar berkata kepadaku, 'Sesungguhnya kamu adalah pemuda yang berakal (cerdas). Kami tidak meragukanmu, dan kamu dahulu pernah menulis wahyu untuk Rasulullah SAW. Maka lakukan penelitian kembali dan kumpulkan kembali (untuk ditulis dalam satu mushaf)."

Setelah melalui proses yang amat panjang, jadilah ayat Al Quran yang tersusun secara rapi dalam satu mushaf dan hasilnya diserahkan kepada Abu Bakar.

Kemudian, pada masa Khallifah Utsman bin Affan, Zaid kembali dipercaya untuk memimpin sebuah tim pembukuan Al Quran.

Zaid ditugaskan menduplikasi mushaf yang dibuat pada masa Abu Bakar menjadi beberapa mushaf agar tidak terjadi perbedaan dalam cara membaca serta huruf Al Quran.

Mushaf-mushaf yang selesai ditulis oleh tim Zaid bin Tsabit dikenal sebagai Mushaf Utsmani, yang dibaca oleh umat Islam di seluruh dunia hingga kini.

Diriwayatkan bahwa Khalifah Umar bin Khattab pernah berpidato di hadapan umat Muslim dan berkata, "...barangsiapa yang ingin bertanya tentang Al Quran, hendaklah ia datang kepada Zaid bin Tsabit."

Baca juga: Sejarah Kodifikasi Al Quran

Ahli fatwa dan ilmu waris

Zaid bin Tsabit diakui sebagai ulama di Madinah yang ahli di bidang fikih, fatwa, dan faraidh (ilmu pembagian waris).

Ia merupakan salah satu dari enam orang ahli fatwa, yakni Umar bin Khattab, Ali bin Abi Thalib, Ibnu Mas'ud, Ubay, Abu Musa, dan Zaid bin Tsabit.

Sedangkan Anas bin Malik meriwayatkan bahwa Rasulullah pernah bersabda, Yang paling mengetahui ilmu faraidh (pembagian harta warisan) adalah Zaid bin Tsabit.

Seorang tokoh tabiin, Muhammad bin Sirin, mengatakan bahwa Zaid bin Tsabit mengalahkan orang-orang dalam dua hal, yakni Al Quran dan faraidh.

Karena begitu luas dan mendalam ilmu yang dikuasai oleh Zaid, pujian dari para sahabat Nabi yang lain pun berdatangan.

Salah satu pujian datang dari Abu Bakar, yang mengucapkan, "Engkau adalah seorang pemuda yang cerdas dan kami tidak meragukan kecerdasanmu."

 

Referensi:

  • Al-Gharani, Ibnu Marzuqi. (2018). The Great Mothers. Yogyakarta: Laksana.
  • Djayadi, Mahsun. (2019). Ibrah Kehidupan. Surabaya: Um Surabaya Publishing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com