Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Sumpah Pemuda Hanya Terdiri dari 3 Ikrar

Kompas.com - 22/10/2023, 10:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Sumpah Pemuda adalah ikrar yang dikumandangkan oleh para pemuda Indonesia pada 28 Oktober 1928 silam.

Lewat Sumpah Pemuda para pemuda Indonesia menyatakan janji satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa.

Isi Sumpah Pemuda terdiri dari 3 butir yaitu:

  • Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia
  • Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia
  • Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia

Lantas, mengapa Sumpah Pemuda hanya ada 3 butir?

Baca juga: Siapa Tokoh Perumus Sumpah Pemuda?

Dibuat di tiga tempat

Lahirnya Sumpah Pemuda berawal dari Kongres Pemuda II yang dilaksanakan pada 27-28 Oktober 1928 di Jakarta.

Kongres ini dibagi menjadi tiga rapat umum, di tiga tempat yang berbeda.

Rapat pertama dilaksanakan pada 27 Oktober 1928 di Gedung Pemuda Katolik, rapat kedua pada 28 Oktober 1928 di Gedung Oost Java Bioscoop (sekarang di Jalan Medan Merdeka Utara), dan rapat ketiga pada 28 Oktober 1928 dilaksanakan di Gedung Indonesische Clubgebouw.

Sepanjang pelaksanaan kongres berlangsung, para pemuda bekerja keras mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, termasuk menyusun panitia kongres.

Lalu, pada malam penutupan tanggal 28 Oktober 1928, Kongres Pemuda Indonesia II mengambil keputusan untuk melahirkan Sumpah Pemuda.

Sumpah Pemuda terdiri 3 butir.

Di balik perumusan isi Sumpah Pemuda, ada alasan mengapa Sumpah Pemuda hanya terdiri dari tiga butir, yakni karena Sumpah Pemuda dibuat di tiga tempat yang berbeda.

Adapun hikmah yang dapat diambil dari Kongres Pemuda II adalah terwujudnya persatuan dan kesatuan pemuda Indonesia.

Menindaklanjuti keputusan penting ini, pada 1959, Soekarno menerbitkan Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional yang Bukan Hari Libur, termasuk di dalamnya Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober menjadi hari bersejarah nasional yang bukan hari libur.

 

Referensi:

  • Suprihatin, Dewi. (2017). Pokok-pokok Bahasa Indonesia. Yogyakarta: CV Absolute Media.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com