Namun, terlepas dari berbagai perbedaan pendapat yang muncul, dapat disimpulkan bahwa naga hanyalah sebatas imajinasi.
Sampai saat ini tidak ada bukti nyata yang menunjukkan keberadaan seekor naga.
Naga dalam mitologi, legenda, dan cerita rakyat dari berbagai budaya digambarkan sebagai makhluk mirip kadal atau ular besar yang dianggap jahat.
Sementara itu, di Eropa pada abad pertengahan, naga digambarkan sebagai makhluk dengan sayap dan ekor berduri seperti api yang bernapas.
Secara umum, di Timur Tengah, ular berukuran besar dan mematikan acap kali dianggap sebagai lambang prinsip kejahatan.
Apabila membahas mengenai bentuk naga sendiri, sejak awal bentuk naga sudah sangat bervariasi.
Salah satu jenis naga yang cukup dikenal adalah Naga Kasdim Tiamat, yang digambarkan memiliki empat kaki, tubuh bersisik, dan sayap.
Sedangkan dalam Kitab Wahyu, naga disebut "ular tua" yang berkepala banyak.
Jika di Timur Tengah naga dianggap jahat, berbeda dengan mitologi Asia Timur, yang justru memandang naga sebagai makhluk yang dermawan.
Sejak Zaman Kuno, naga menjadi lambang keluarga kekaisaran. Lalu, pada 1911, gambar naga turut menghiasi bendera Tiongkok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.