Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Bendera Asisten Wasit, Pakem Kuning Oranye

Kompas.com - 27/11/2022, 13:13 WIB
Josephus Primus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bendera asisten wasit atau hakim garis kini memiliki pakem dalam pertandingan sepak bola.

Laman sumber bacaan di Kompas.com edisi 24 Maret 2022 menunjukkan bahwa ada kisah bendera asisten wasit atau hakim garis juga menjadi perlengkapan penting pada laga sepak bola.

Dewan Sepak Bola Internasional pada 1991 juga membuat kebijakan penting tentang asisten wasit atau hakim garis.

Asisten wasit perempuan Tatiane Sacilotti memarahi pemain Ponte Preta, Biro Biro.YOUTUBE Asisten wasit perempuan Tatiane Sacilotti memarahi pemain Ponte Preta, Biro Biro.

Baca juga: Negara Asal 3 Asisten Wasit Wanita di Piala Dunia 2022

Dewan itu memutuskan bahwa asisten wasit menjadi nama baru bagi hakim garis yang bertugas di sisi panjang lapangan sepak bola.

Bendera asisten wasit

Fox Football kedapatan memegang pundak hakim garis wanita Sian Massey-Ellis pada laga Manchester City vs Arsenal yang digelar di Stadion Etihad, Sabtu (17/10/2020).Dok. Fox Football Fox Football kedapatan memegang pundak hakim garis wanita Sian Massey-Ellis pada laga Manchester City vs Arsenal yang digelar di Stadion Etihad, Sabtu (17/10/2020).

Bendera asisten wasit menjadi penanda penegakan peraturan pertandingan.

Ada pakem warna kuning oranye pada bendera asisten wasit itu.

Fungsi bendera kuning oranye itu antara lain sebagai tanda penentuan bola keluar dari lapangan pertandingan, penentu tendangan bebas, penentu pergantian pemain, hingga penentu posisi kiper pada momen tendangan bebas.

Dua asisten wasit, masing-masing membawa satu bendera kuning oranye.

Sementara, ada juga bendera asisten wasit berwarna kuning polos.

Bendera kuning polos dibawa oleh asisten wasit yang statusnya adalah asisten wasit junior.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Stori
Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com