Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riwayat Peluit, Gentarkan Dunia Sepak Bola

Kompas.com - 27/11/2022, 12:00 WIB
Josephus Primus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Peluit mampu menggentarkan dunia sepak bola.

Alasannya, peluit adalah senjata ampuh bagi wasit demi menjalankan laga pertandingan yang adil dan memenuhi aturan.

Sumber bacaan dari laman Kompas.com edisi 11 Desember 2009 menyebutkan bahwa laga sepak bola, sebelumnya, berjalan tanpa kehadiran peluit.

Baca juga: Sejarah Lampu Sein, Diawali Lonceng dan Peluit

Akibatnya, laga sepak bola sering berjalan tak seimbang gegara wasit kesulitan menegakkan aturan laga.

Ada peraturan-peraturan aneh yang dilindungi hukum di beberapa negara di dunia, salah satunya adalah yang melarang warganya meniup peluit atau berteriak-teriak.Unsplash/Montse Monmo Ada peraturan-peraturan aneh yang dilindungi hukum di beberapa negara di dunia, salah satunya adalah yang melarang warganya meniup peluit atau berteriak-teriak.

Peluit

Kelompok nudis mengusulkan penggunaan peluit bagi pengguna pantai agar lebih aman.


ABC North Coast: Samantha Turnbull Kelompok nudis mengusulkan penggunaan peluit bagi pengguna pantai agar lebih aman.

Nama Joseph Hudson adalah nama di balik perubahan dunia sepak bola.

Pada 1884, HUdson, warga Birmingham Inggris, menemukan peluit yang bunyinya lebih nyaring.

Nama peluit itu adlah "Acme Thunderer".

Kolaborasi Dr Martens x Marc Jacobs1460 Boots hadirkan sepatu bot yang dihiasi rantai dan pernak-pernik emas antik, peluit serta gitar.Hasil tangkap layar Footwear News Kolaborasi Dr Martens x Marc Jacobs1460 Boots hadirkan sepatu bot yang dihiasi rantai dan pernak-pernik emas antik, peluit serta gitar.

Uniknya, sampai sekarang, peluit jenis ini adalah kelaziman di dunia sepak bola.

Keberhasilan Joseph Hudsen dengan peluitnya berbuah manis.

Pertama, Joseph Hudson mampu menjadi pemilik pabrik peluit di negerinya, Hudson & Co.

Kedua, peluit Joseph Hudson tak hanya menjadi piranti penting sepak bola.

Peluit Joseph Hudson melanglangbuana pemakaiannya mulai dari di kepolisian transportasi, hingga digunakan untuk permainan musik reggae.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com