KOMPAS.com - Australia mengakui kemerdekaan Indonesia secara resmi pada 27 Desember 1949.
Kendati demikian, jauh sebelum itu, Australia telah menjadi salah satu pendukung utama RI dalam mempertahankan kemerdekaan dari rongrongan bangsa Belanda.
Peran Australia dalam perjuangan Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan sangat besar.
Berikut ini wujud dukungan Australia terhadap kemerdekaan Indonesia.
Baca juga: Sejarah Pulau Pasir dan Mengapa Menjadi Bagian Australia
Ketika proklamasi dikumandangkan pada 17 Agustus 1945, Belanda menolak mengakui kemerdekaan Indonesia.
Belanda bahkan berusaha menegaskan kembali kekuasaannya atas Indonesia. Sikap Belanda itulah yang melatarbelakangi peristiwa Black Armada.
Black Armada atau Armada Hitam merujuk pada kapal dagang dan militer milik Belanda yang diboikot oleh pelabuhan-pelabuhan di Australia.
Dalam peristiwa ini, serikat pekerja di Australia memboikot ratusan kapal Belanda yang hendak membawa suplai logistik militer ke Indonesia.
Pemerintah Australia bahkan menyatakan pihaknya tidak akan memfasilitasi upaya Belanda menindas Indonesia.
Peristiwa Black Armada terjadi di pelabuhan-pelabuhan Australia, seperti di Sydney, Brisbane, dan Melbourne, dan masih banyak lainnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.