Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Perkembangan Teknologi Digital Teve

Kompas.com - 19/09/2022, 20:00 WIB
Josephus Primus

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Teknologi digital teve atau televisi mengalami perjalanan perkembangan sampai sekarang.

Sumber literasi britannica.com menyebut bahwa sejak sepuluh tahun pertama abad 21, teknologi teve memasuki era digital.

Penanda berangsur hilangnya teknologi analog pada abad itu adalah teknologi teve Cathode-ray Tube (CRT).

Teknologi teve ini singkatnya adalah penggunaan tabung gambar untuk menghasilkan gambar di televisi.

Baca juga: Sejarah Penemuan Televisi hingga Perkembangannya di Masa Sekarang

Teve Proyeksi

Ilustrasi digitalisasiDOK. SHUTTERSTOCK Ilustrasi digitalisasi

Usai masa CRT, teknologi televisi beranjak ke teknologi Rear Projection.

Teknologi teve Rear Projection acap disebut RPTV memanfaatkan layar lebih besar.

Sesuai namanya, RPTV menggunakan teknologi yang disebut teknologi proyeksi.

Sedikitnya, ada empat tipe sistem proyeksi teve.

Pertama adalah D-ILA dan LCOS.

Kedua yaitu DLP.

Ketiga yakni LCD.

Keempat, tipe sistem CRT.

Sejatinya, teve proyeksi sudah bisa dibeli masyarakat umum di era 1970-an.

Tetapi, televisi CRT masih unggul ketimbang RPTV, utamnya dari segi mutu gambar.

Layar

Pengaruh televisi dalam kehidupan masyarakat bisa positif atau negatif. Salah satu pengaruh positif televisi dalam kehidupan masyarakat adalah menambah wawasan. Sedangkan pengaruh negatif televisi dalam kehidupan masyarakat, yakni malas untuk melakukan suatu hal.KOMPAS.com/Vanya Karunia Mulia Putri Pengaruh televisi dalam kehidupan masyarakat bisa positif atau negatif. Salah satu pengaruh positif televisi dalam kehidupan masyarakat adalah menambah wawasan. Sedangkan pengaruh negatif televisi dalam kehidupan masyarakat, yakni malas untuk melakukan suatu hal.

Perkembangan teknologi digital teve berfokus pada layar.

Televisi modern, misalnya, menyematkan layar panel datar semisal LCD atau plasma digital teve.

Kemudian, teknologi layar datar mengemuka juga ke teknologi digital teve Light Emitting Diode (LED) sampai dengan Organic Light Emitting Diode (OLED).

Saat ini, teknologi digital teve memperkenalkan diri dengan teknologi televisi Android .

Teve berbagai produk asal China, salah satunya, Hisense, memanfaatkan televisi teknologi digital televisi Android.

Jurnalis dari berbagai negara menjajal televisi Philips buatan TP Vision pada acara IFA 2015 Global Press Conference di Hotel Intercontinental Malta, Jumat (24/4/2015).KOMPAS.com/LAKSONO HARI WIWOHO Jurnalis dari berbagai negara menjajal televisi Philips buatan TP Vision pada acara IFA 2015 Global Press Conference di Hotel Intercontinental Malta, Jumat (24/4/2015).

Televisi Android punya keunggulan yang salah satunya adalah mudahnya mengakses layanan siaran teve.

Kemudahan televisi Android adalah fiturnya lebih canggih ketimbang teve dengan teknologi digital sebelumnya.

Sistem televisi Android, misalnya, terhubung dengan aplikasi VoD.

VoD adalah kependekan dari Video on Demand.

Televisi Android memiliki koneksi dengan aplikasi Google Play Store.

Lantas, kualitas gambar jernih akan memberikan kesan tersendiri bagi para penonton televisi Android.

Utamanya, saat pemirsa televisi Android menyaksikan babak final Piala Dunia FIFA Qatar 2022, penyisihan Grup Sepak Bola Piala Asia 2023, hingga drama-drama Korea Selatan.

 

Contoh Televisi Android Hisense ULED (Ultra Light Emitting Diodes) U80H 8K Mini LED Android berteknologi 8K, pertama di Indonesia. Televisi Android Hisense Contoh Televisi Android Hisense ULED (Ultra Light Emitting Diodes) U80H 8K Mini LED Android berteknologi 8K, pertama di Indonesia.

Baca juga: Sejarah Penemuan Televisi hingga Perkembangannya di Masa Sekarang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com