Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima Polem IX: Asal-usul dan Peran Melawan Belanda

Kompas.com - 20/07/2022, 07:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Setelah kekalahannya pada pertempuran di wilayah Seulimeum, Panglima Polem kemudian bertemu dengan Sultan Aceh yang bernama Muhammad Daud Syah.

Pada tahun 1898, Panglima Polem bersama Teuku Umar bersumpah setia terhadap Sultan Aceh untuk bersama-sama melawan Belanda.

Lalu pada tahun 1901, Panglima Polem bersama Teuku Umar dan Sultan Daud Syah menyingkir ke Gayo untuk dijadikan pusat pertahanan dan menyusun strategi melawan Belanda.

Berdamai dengan Belanda

Pertahanan yang dibuat di wilayah Gayo berhasil membuat Belanda frustasi karena selalu gagal menguasainya.

Kemudian Belanda melakukan siasat licik dengan mencoba menangkap keluarga Raja Daud Syah dari Aceh.

Belanda akhirnya berhasil menangkap isteri sultan yang bernama Teungku Putroe di Glumpang Payong.

Selain itu Belanda juga menangkap isteri sultan lainnya yang bernama Pocut cot Murong dan juga Putera Sultan di Lam Meulo.

Belanda kemudian memaksa Sultan Daud Syah untuk menyerahkan diri dan berdamai dengan Belanda.

Selain itu, Belanda juga mengancam apabila Sultan Daud Syah tidak segera menyerahkan diri, maka keluarganya tersebut akan dibuang dalam pengasingan.

Karena ancaman tersebut, pada Januari 1903, Sultan Daud Syah terpaksa berdamai dengan Belanda.

Belanda kemudian mengasingkannya ke Ambon dan ke Batavia hingga meninggal dunia pada 1939.

Ditangkapnya Sultan Daud Syah ternyata mempengaruhi Panglima Polem yang masih berjuang di Aceh.

Hingga akhirnya Panglima Polem terpaksa menyerahkan diri dan berdamai dengan Belanda pada 1903. Panglima Polem kemudian ditahan hingga ia meninggal dunia pada tahun 1939.

 

Referensi:

  • Hendarsah, Amir. (2009). Kisah Heroik Pahlawan Nasional. Yogyakarta: New Merah Putih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com