Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Uji Coba Nuklir oleh India

Kompas.com - 12/05/2022, 16:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - India adalah negara di kawasan Asia Selatan yang berpotensi besar untuk terlibat dalam pengembangan nuklir.

Menurut catatan sejarah, India masuk dalam jajaran negara yang ingin menjadi salah satu kekuatan dunia dengan kepemilikan senjata pemusnah massal, yaitu nuklir.

India diketahui memulai program nuklir untuk pertama kalinya pada 1944.

Setelah melewati beberapa dekade pengembangan dan pengerjaan, India tercatat melakukan uji coba nuklir sebanyak dua kali.

Proses uji coba pertama dilangsungkan pada Mei 1974, yang disusul uji coba kedua pada Mei 1998.

Berikut ini sejarah uji coba nuklir oleh India.

Baca juga: Sejarah Singkat Proyek Bom Atom Uni Soviet

Pendirian lembaga nuklir di India

Program nuklir mulai dikerjakan tiga tahun sebelum India merdeka, yakni pada 1944.

Setelah proposal terkait program nuklir diajukan, lembaga penelitian khusus nuklir pun terbentuk pada April 1945 di Bangalore, yang bernama Tata Institute of Fundamental Research (TIFR).

Sayangnya, TIFR tidak beroperasi lama di Bangalore. Pada Desember 1945, TIFR dipindah ke Mumbai dan masih berdiri sampai saat ini.

Para peneliti TIFR mengembangkan berbagai fasilitas pendukung yang berhubungan dengan nuklir.

Agar fasilitas-fasilitas mereka terus mengalami kemajuan, India menjalin hubungan kerja sama dengan negara lain, yaitu Inggris.

Selain itu, India juga mendapat bantuan dari Kanada untuk teknologi-teknologi nuklir dan beberapa bantuan dari para ilmuwan di sana.

Pada 1955, sudah ada lebih dari 1.000 ilmuwan India ikut berpartisipasi dalam proyek nuklir.

Baca juga: Perang Nuklir: Tipe, Contoh, dan Dampaknya

Uji coba nuklir pertama oleh India

Pada 7 September 1972, Raja Ramanna, Direktur Bhabha Atomic Research Center (BARC), diminta oleh Perdana Menteri India, Indira Gandhi, untuk mengembangkan bom atom secara lebih mendalam.

Kala itu, Indira berkunjung ke TIFR untuk melihat bagaimana perkembangan lembaga tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com