Akibatnya, Uni Soviet pun kurang persiapan. Sehingga di hari pertama Operasi Barbarossa berjalan, Jerman berhasil menghancurkan lebih dari 1.000 pesawat tempur Uni Soviet.
Dengan kondisi pasukan Uni Soviet yang tidak terkoordinasi dengan baik, Uni Soviet gagal menghalau Jerman.
Alhasil, pasukan Jerman berhasil masuk hingga hampir 500 kilometer ke dalam wilayah Uni Soviet.
Baca juga: Perjanjian Damai Pasca Perang Dunia 1
Akan tetapi, saat musim dingin tiba, tahun 1942, Uni Soviet mulai memukul mundur Jerman, karena Jerman tidak mempersiapkan diri untuk menghadapi musim dingin.
Pasukan Jerman kesulitan menembus medan pertempuran karena artileri dan kendaraan berat mereka tertahan.
Tentara Jerman juga banyak yang tewas akibat kedinginan.
Melihat kondisi tersebut, bulan November, seluruh petinggi Jerman sempat melakukan rapat khusus untuk menentukan apakah operasi tetap dijalankan atau ditunda sampai musim semi tiba.
Hitler dengan tegas memilih untuk melanjutkan Operasi Barbarossa.
Dalam kondisi suhu yang sangat merosot hingga minus 30 derajat dan salju yang tebal, Jerman tetap melanjutkan serangannya.
Yang terjadi malah Uni Soviet berhasil memukul mundur Jerman keluar dari wilayah Uni Soviet.
Dampak yang dirasakan setelah Operasi Barbarossa dilancarkan adalah:
Referensi: