Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejarah Kerajaan Magadha di India

Letak Kerajaan Magadha berada di negara bagian Bihar saat ini.

Kerajaan Magadha, yang berdiri sejak abad ke-6 SM, begitu terkenal kehebatannya.

Bahkan, pasukan Alexander Agung dari Makedonia yang mencapai bagian barat India pada tahun 326 SM, tidak jadi melanjutkan perjalanannya ke arah timur karena dikuasai oleh Magadha.

Dalam bidang keagamaan, Kerajaan Magadha berperan penting dalam perkembangan agama Buddha dan Jainisme.

Kerajaan ini runtuh pada sekitar tahun 28 SM.

Dinasti pertama yang memerintah Kerajaan Magadha

Salah satu sumber sejarah Kerajaan Magadha adalah Mahabharata, epik Hindu yang menceritakan kisah Dinasti Kuru serta pertempuran antara Pandawa dan Kurawa.

Mahabharata menyatakan bahwa Magadha adalah kerajaan terkuat di India, bahkan lebih kuat dari Dinasti Kuru, yang menjadi inti kisah epik tersebut.

Kerajaan Magadha didirikan oleh Brihadratha, yang juga mendirikan Dinasti Brihadratha, wangsa pertama yang memerintah Magadha.

Pada mulanya, pusat pemerintahan Magadha berada di Girivraj, sekarang Rajgir di Bihar.

Ibu kota Kerajaan Magadha ini dikelilingi oleh pegunungan, sehingga sulit untuk ditembus lawan.

Magadha menguasai seluruh wilayah timur India melalui aliansi dengan negara-negara bawahannya.

Kekuatan Magadha pun berhasil memaksa para raja pindah ke wilayah barat.

Dinasti Yadawa dari Mathura misalnya, akhirnya bermigrasi jauh ke barat dan menetap di Rann Kutchh (sekarang Gujarat), karena tidak mampu melindungi kerajaannya dari serangan Jarasandha, raja dari Dinasti Brihadratha.

Kepergian Yadawa berarti perbatasan Magadha meluas hingga Kuru-Panchal, tempat tinggal Pandawa dan Kurawa.

Mahabharata juga menceritakan bahwa putra Jarasandha gugur ketika berperang demi Pandawa dalam Perang Kurukshetra.

Setelah Brihadratha, berikut ini dinasti-dinasti yang memerintah Kerajaan Magadha.

Pemerintahan Dinasti Haryanka dan penerusnya

Pada saat Siddhartha Gautama menjadi Buddha, Kerajaan Magadha diperintah oleh Bimbisara dari Dinasti Haryanka.

Saat itu, Magadha diperintah oleh raja, yang dibantu oleh eksekutif, yudikatif, dan militer.

Bimbisara digantikan oleh putranya, Ajatashatru, yang memindahkan ibu kota Magadha dari Girivraj ke Pataliputra, sekarang Patna di Bihar.

Sejak saat itu hingga keruntuhannya, Pataliputra menjadi ibu kota Magadha.

Ajatashatru dikenal sebagai raja yang kejam. Demi takhta, ia bahkan menggulingkan ayahnya dan memenjarakannya.

Di satu sisi, Ajatashatru membawa banyak inovasi dalam upaya penguatan militer Magadha.

Pada perkembangannya, Kerajaan Magadha memiliki pasukan yang terdiri dari 20.000 kavaleri, 200.000 infanteri, 2.000 kereta, dan 3.000 gajah.

Kekuatan itulah yang membuat nyali pasukan Alexander Agung ciut dan akhirnya menolak merambah wilayah Magadha.

Di bawah pemerintahan Dinasti Maurya, Magadha mencapai puncak kejayaannya. Wilayahnya meliputi sebagian besar anak benua India dan Afghanistan.

Runtuhnya Kerajaan Magadha

Meski Kerajaan Magadha sangat kaya dan militernya begitu perkasa, raja-rajanya tidak disenangi rakyat karena kejam dan menerapkan tarif pajak yang tinggi.

Kerajaan Magadha runtuh pada tahun 28 SM setelah kalah dan kehilangan wilayahnya kepada Dinasti Satavahana.

Pada akhirnya, Magadha menjadi kerajaan kecil dengan pusat di Pataliputra, sekarang Patna di Bihar.

https://www.kompas.com/stori/read/2024/02/12/210000979/sejarah-kerajaan-magadha-di-india

Terkini Lainnya

Sejarah Pura Lempuyang Luhur di Bali

Sejarah Pura Lempuyang Luhur di Bali

Stori
Sayyid Sulaiman, Pendiri Pondok Pesantren Sidogiri

Sayyid Sulaiman, Pendiri Pondok Pesantren Sidogiri

Stori
Perlawanan Nonkooperatif Kelompok Sukarni terhadap Jepang

Perlawanan Nonkooperatif Kelompok Sukarni terhadap Jepang

Stori
Hasil Perlawanan Pangeran Antasari

Hasil Perlawanan Pangeran Antasari

Stori
Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke