Pencapaian Terbesar Ekspedisi Alfonso de Albuquerque

Awalnya, ia lebih dulu menjadi penasihat raja, yang kemudian memulai ekspedisi pelayarannya pada 1503.

Lewat ekspedisinya inilah, Alfonso de Albuquerque mulai berkembang menjadi seorang komandan militer yang tangguh dan bijaksana, yang dibuktikan dengan meluasnya pengaruh Portugis di seluruh Samudera Hindia.

Dalam sejarahnya, tercatat bahwa Alfonso de Albuquerque pernah melakukan ekspedisi ke Tanah Air.

Lalu, apa keberhasilan Alfonso de Albuquerque dalam kegiatan penjelajahan samudera?

Memimpin pelayaran pertama ke Laut Merah

Alfonso de Albuquerque pertama kali melakukan ekspedisi pada 6 April 1503, ketika ia dikirim ke India bersama dengan sepupunya, Francisco de Albuquerque.

Beruntungnya, ekspedisi pertama Alfonso mencapai keberhasilan, di mana rombongannya berhasil memenangi pertempuran melawan pasukan Zamorin dari Calicut.

Setelah pasukan Zamorin kalah, sebagai bentuk imbalan, Portugis diberi izin untuk mendirikan benteng dan menjalin hubungan dagang dengan Quilon.

Pasca-keberhasilan ekspedisi pertamanya, Alfonso kembali diberangkatkan ke India pada 1506.

Ia tercatat sebagai orang Eropa pertama pada masa Renaisans yang menyerang Teluk Persia dan memimpin pelayaran pertama ke Laut Merah.

Tujuan Alfonso berlayar ke Laut Merah adalah untuk memblokir muara di sana dan memutus hubungan perdagangan antara Arab dengan India.

Sebab, saat itu, Laut Merah merupakan jantung kekuatan pedagang Arab.

Menaklukkan Goa di India

Setelah ekspedisi keduanya juga mengalami keberhasilan, pada 4 November 1509, Alfonso de Albuquerque secara resmi dinobatkan sebagai gubernur kedua Portugis di India.

Resmi menjadi gubernur Portugis di India, Alfonso de Albuquerque menjalankan rencana pertamanya, yaitu menaklukkan Goa.

Pada 16 Februari 1509, armada Portugis membawa sekitar 4.500 pasukan dan berlayar ke Sungai Mandovi.

Sesampainya di sana, mereka langsung menyerang Benteng Pangim dan berhasil merebutnya dari tentara bayaran Turki.

Tidak lama setelahnya, para petinggi Goa pergi menemui Alfonso di Pangim dan membentuk sebuah kesepakatan.

Dalam kesepakatan itu, pihak Goa mengatakan bahwa mereka akan mengakui kedaulatan Portugis apabila diberi kebebasan beragama dan pajaknya diturunkan.

Alfonso menerima kesepakatan itu dan secara resmi berhasil menaklukkan Goa pada 17 Februari 1510 tanpa ada perlawanan.

Menguasai Malaka

Selanjutnya, pada 1511, Alfonso mendapat tugas untuk membebaskan orang Portugis yang ditawan di Malaka.

Alfonso menyiapkan 900 tentara Portugis dan 2.000 tentara bayaran dari India.

Setelah itu, ia berangkat ke Malaka bersama dengan pasukannya.

Dengan kekuatan yang besar, Alfonso berhasil membuat pemimpin Malaka, yaitu Sultan Mahmud Syah merasa kewalahan.

Pada akhirnya, Sultan Mahmud Syah memutuskan membebaskan tawanan Portugis dan melarikan diri.

Dengan kaburnya Sultan Mahmud Syah, Alfonso de Albuquerque berhasil menaklukkan Malaka.

Selama di Malaka, armada utusan Alfonso berhasil menjalin hubungan dengan penguasa Ternate dan mendapatkan rempah-rempah.

Selain itu, Alfonso juga mendirikan sebuah benteng di Malaka sebagai pertahanan Portugis.