Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Fakta Unik Ratu Elizabeth II

Meskipun tak lagi bersemayam di singgasana kerajaan, warisan dan kisah hidup Ratu Elizabeth II tetap menjadi bahan pembicaraan yang menarik.

Berikut ini lima fakta menarik Ratu Elizabeth II yang mungkin belum banyak diketahui publik.

Tidak memiliki paspor dan SIM

Meskipun menjadi salah satu kepala negara yang paling banyak melakukan perjalanan dalam sejarah yakni berkunjung ke hampir 116 negara selama pemerintahannya, ternyata Ratu Elizabeth II tidak pernah memiliki paspor.

Hal ini karena semua paspor Inggris diterbitkan dan diakui atas nama ratu, yang berarti Ratu Inggris adalah pemegang hak resmi untuk semua paspor negara tersebut.

Oleh karena itu, sebagai seorang Ratu, Elizabeth II tidak perlu memiliki paspor pribadi seperti warga negara biasa.

Selain itu, tidak ada keharusan bagi Ratu Elizabeth untuk memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).

Kendati begitu, seringkali ia menikmati berkendara di sekitar properti pribadinya dengan menggunakan mobil Range Rovernya.

Kebebasan ini menjadi sorotan menarik, mengingat statusnya sebagai kepala negara.

Keistimewaan ini mencerminkan posisi unik dan eksklusif yang dimiliki Ratu Elizabeth II sebagai kepala monarki.

Ulang tahunnya dirayakan 2 kali

Ratu Monarki Britania Raya ini lahir dengan nama Elizabeth Alexandra Mary of York pada 21 April 1926 dan memiliki tradisi unik terkait perayaan ulang tahunnya.

Meskipun hari ulang tahun sebenarnya jatuh pada April, setiap negara persemakmuran memiliki hari tertentu di bulan Mei atau Juni untuk memperingati acara tersebut.

Di Britania Raya, ulang tahun Ratu Elizabeth II dirayakan pada Sabtu pertama, kedua, atau ketiga di bulan Juni.

Tradisi ini telah berlangsung sejak 1748 ketika ulang tahunnya resmi digabungkan dengan upacara dan parade tahunan Trooping the Colour.

Sementara itu, pada hari ulang tahunnya di bulan April, Ratu Elizabeth II biasanya merayakannya secara pribadi bersama keluarga.

Menggunakan diskon untuk gaun pernikahannya

Terdapat cerita menarik terkait gaun pernikahan Ratu Elizabeth II dengan Philip Mountbatten, mantan pangeran Yunani dan Denmark pada 20 November 1947.

Pernikahan ini berlangsung selama masa pemulihan pasca-perang, di mana kebijakan penghematan masih diterapkan dengan ketat.

Saat itu, keadaan Inggris masih diwarnai oleh keterbatasan dan kebijakan ketat pasca-perang sehingga pernikahan Elizabeth II dan Philip diadakan relatif lebih sederhana jika dibandingkan dengan pernikahan mewah anak mereka, Pangeran Charles dan Lady Diana Spencer, pada 1981.

Ratu Elizabeth II pun memanfaatkan kupon rasionalisasi untuk membeli bahan gaun pernikahannya.

Gaun yang dikenakan oleh Elizabeth II pada pernikahan ini adalah hasil desain Norman Hartnell, berupa gaun satin berwarna ivory yang dihiasi dengan 10.000 mutiara putih.

Proses pengumpulan kupon rasionalisasi ini menjadi bagian menarik dan mencerminkan kondisi ekonomi dan sosial pada masa itu, yang membuat seorang putri kerajaan harus mematuhi kebijakan penghematan.

Mengendarai truk militer pada Perang Dunia II

Saat berusia 18 tahun, Elizabeth II meminta ayahnya untuk dapat bergabung dengan Women’s Auxiliary Territorial Service selama Perang Dunia II.

Awalnya, ayahnya menolak karena Elizabeth merupakan pewaris tahta, tetapi ia terus menerus meminta hingga akhirnya diizinkan.

Dikenal sebagai Second Subaltern Elizabeth Windsor, Elizabeth II mengenakan pakaian militer dan menjalani pelatihan di London sebagai mekanik dan sopir truk militer.

Ratu Elizabeth II adalah satu-satunya anggota keluarga kerajaan perempuan yang pernah masuk ke dalam angkatan bersenjata pada perang dunia II.

Pernah ditembak saat perayaan ulang tahunnya

Saat hari perayaan ulang tahunnya pada 13 Juni 1981, Ratu Elizabeth II mengalami insiden penembakan ketika sedang menunggang kuda dalam sebuah parade di dekat Istana Buckingham.

Marcus Sarjeant, seorang remaja berusia 17 tahun yang mengidolakan para pembunuh John F. Kennedy dan John Lennon, menembakkan enam kali tembakan kosong ke arah Ratu Elizabeth II.

Remaja itu kemudian ditangkap dan menghabiskan tiga tahun di sebuah penjara psikiatri.

Sementara itu, Ratu Elizabeth II hanya menenangkan kudanya yang terkejut dan melanjutkan prosesi perayaan ulang tahunnya.

Referensi:

  • Blackburn, R. (2013). Queen Elizabeth II and the Evolution of the Monarchy. In The British Constitution: Continuity and Change (pp. 165-177). Hart Publishing.

https://www.kompas.com/stori/read/2023/10/19/160000679/5-fakta-unik-ratu-elizabeth-ii

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke