Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Arti Nilai-Nilai Pancasila Bersifat Subjektif dan Objektif

Lima nilai tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh, yang saling berhubungan dan melengkapi.

Nilai-nilai tersebut sebagai ideologi bersifat subjektif dan objektif.

Apa yang dimaksud dengan nilai-nilai Pancasila bersifat objektif dan subjektif?

Nilai-nilai Pancasila bersifat objektif

Nilai-nilai Pancasila bersifat objektif artinya, sila-sila Pancasila memiliki makna yang dalam dan menunjukkan nilai yang umum (universal) dan sesuai kenyataan.

Dengan kata lain, nilai-nilai tersebut dapat dipakai dan diakui tidak hanya oleh seluruh bangsa Indonesia, tetapi juga negara lain, meskipun tidak diberi nama Pancasila.

Oleh karena itu, niai-nilai dalam Pancasila akan tetap ada sepanjang masa dalam kehidupan bangsa Indonesia, baik dalam adat istiadat, kebudayaan, kegiatan kenegaraan, maupun dalam keagamaan.

Nilai-nilai Pancasila bersifat subjektif

Nilai-nilai Pancasila bersifat subjektif artinya nilai-nilai Pancasila bergantung atau melekat pada pembawa dan pendukung nilai Pancasila itu sendiri, yaitu masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia.

Hal itu karena Pancasila merupakan hasil renungan dan pemikiran, juga suatu pandangan hidup bangsa Indonesia.

Pancasila merupakan nilai-nilai yang sesuai dengan hati nurani bangsa Indonesia, yang diyakini sebagai sumber nilai atas kebenaran, keadilan, dan kebijaksanaan dalam hidup berbangsa dan bernegara.

Contoh nilai-nilai Pancasila bersifat subjektif adalah, isinya mengandung nilai keagamaan. Hal ini berbeda dengan negara sekuler, yang dasar negaranya tidak didasari oleh nilai keagamaan.

https://www.kompas.com/stori/read/2023/09/01/120000479/arti-nilai-nilai-pancasila-bersifat-subjektif-dan-objektif

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke