Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Siapa Pencetus Teori Gujarat?

Menurut teori Gujarat, Islam masuk ke Indonesia dengan dibawa oleh para pedagang Gujarat pada abad ke-13.

Salah satu bukti sejarah masuknya Islam ke Nusantara menurut teori Gujarat adalah ditemukannya nisan makam Malik As-Saleh pada 1297.

Di balik bukti tersebut, siapa pencetus teori Gujarat?

Pertama kali dicetus oleh J. Pijnappel

Teori Gujarat pertama kali dicetuskan atau ditemukan oleh seorang sarjana bernama J. Pijnappel pada abad ke-19.

Pijnappel merupakan seorang sarjana yang berasal dari Universitas Leiden, Belanda.

Menurut J. Pijnappel, pada awal Hijriah atau abad ke-7, ada banyak orang Arab yang menetap di Gujarat, India.

Namun, mereka bukan kelompok yang membawa masuk atau menyebarkan ajaran agama Islam ke Indonesia.

J. Pijnappel mengemukakan bahwa kelompok yang membawa masuk Islam ke Indonesia adalah orang-orang Gujarat asli yang sudah memeluk agama Islam sebelum mereka datang ke Nusantara.

Mereka kemudian melakukan hubungan dagang ke wilayah bagian timur, termasuk Indonesia.

Sejak berniaga di Indonesia, banyak pedagang Gujarat Islam yang menetap dengan alasan menunggu datangnya angin musim.

Alhasil, para pedagang Gujarat pun melakukan interaksi sosial dengan penduduk atau pedagang lokal.

Dari situlah terjadi asimilasi budaya melalui perkawinan. Banyak pedagang Gujarat yang menikah dengan penduduk lokal Indonesia.

Lebih lanjut, lewat perkawinan itu pula ajaran agama Islam mulai tersebar dan berkembang di Indonesia.

Snouck Hurgronje mengembangkan teori Gujarat

Teori Gujarat juga dikembangkan oleh seorang asal Belanda bernama Snouck Hurgronje.

Menurut penjelasan Snouck, Islam saat itu menjadi agama mayoritas di beberapa kota pelabuhan Anak Benua India (Asia Selatan/India).

Banyak di antara mereka yang kemudian berdagang ke Nusantara dan menjadi penyebar Islam pertama.

Baru setelah itu disusul oleh orang-orang Arab yang melanjutkan penyebaran Islam di Nusantara.

Salah satu bukti sejarah masuknya Islam ke Nusantara menurut teori Gujarat adalah ditemukannya makam Malik As-Saleh 1297.

Makam Malik As-Saleh dikatakan mirip dengan batu nisan yang ada di Gujarat.

Pendapat ini turut didukung oleh sejumlah sejarawan lain, salah satunya Moquette.

Moquette telah melakukan penelitian terhadap batu nisan di Pasai dan Gresik, Jawa Timur.

Berdasarkan hasil penelitiannya, banyak batu nisan di tempat itu yang mirip dengan batu nisan di Gujarat.

Referensi:

  • Nasution, Fauziah. (2020). Kedatangan dan Perkembangan Islam di Indonesia. Jurnal Dakwah dan Pengembangan Sosial Kemanusiaan. Vol. 11, No. 1, 2020.

https://www.kompas.com/stori/read/2023/08/22/090000579/siapa-pencetus-teori-gujarat-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke