Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejarah Candi Dwarawati di Dieng

Bagi sejumlah wisatawan, nama candi ini mungkin tidak terasa akrab seperti kelompok Candi Arjuna, karena memang letaknya cukup tersembunyi di balik ladang kentang dan permukian warga.

Sebenarnya Candi Dwarawati tidak sendiri. Di area terdekat terdapat Candi Margasari, Candi Pandu, dan Candi Parikesit.

Sayangnya hanya bangunan Candi Dwarawati yang berhasil direstorasi karena batu-batu penyusun tiga candi lainnya sudah hilang.

Sejarah Candi Dwarawati

Candi Dwarawati berdiri di lereng Gunung Prau yang menawarkan pemandangan alam memanjakan mata.

Secara administratif, candi ini terletak di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Seperti candi-candi di kawasan dataran tinggi Dieng, Candi Dwarawati merupakan bangunan suci umat Hindu beraliran Syiwa, yang diperkirakan dibangun pada abad ke-8 atau abad ke-9.

Candi ini sudah ditemukan sejak masa penjajahan Belanda di Indonesia.

Saat itu, bangunan Candi Dwarawati tidak lagi utuh, tetapi kondisinya tergolong cukup baik.

Ukuran bangunan Candi Dwarawati tidak terlalu besar dan secara vertikal terdiri atas bagian kaki, tubuh, dan atap tanpa kemuncak.

Candi Dwarawati memiliki denah berbentuk bujur sangkar dengan panjang 5 meter dan lebar 4 meter.

Arca yang mengisi masing-masing sisi dinding candi ini terdiri dari arca Dewi Durga, Agastya, dan Ganesha.

Akan tetapi, arca-arca tersebut telah dipindahkan karena di Candi Dwarawati tidak ada penjaga.

Sekilas, bentuk dan bagian candi ini mirip seperti Candi Gatotkaca yang juga berada di kawasan Dieng.

https://www.kompas.com/stori/read/2023/07/04/110000579/sejarah-candi-dwarawati-di-dieng

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke