Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa 1 Mei Disebut Hari Buruh?

Hari Buruh menjadi momentum bagi para buruh untuk menyampaikan aspirasi dan tuntutan mengenai kesejahteraan hidup.

Oleh sebab itu, tidak jarang para buruh mengkritisi kebijakan perusahaan atau pemerintah yang dinilai tidak berpihak kepada mereka, dengan menggelar unjuk rasa.

Berdasarkan UU Nomor 13 Tahun 2003, buruh adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain.

Lantas, mengapa 1 Mei disebut sebagai Hari Buruh?

Asal-usul 1 Mei menjadi Hari Buruh

1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh berawal dari keputusan federasi internasional, kelompok sosialis, dan serikat buruh pada 1889.

Ketika itu, persatuan buruh menetapkan 1 Mei sebagai Hari Buruh untuk memeringati kerusuhan Haymarket di Chicago, AS, pada 1886.

Pada masa itu, Kerusuhan Haymarket terjadi karena ratusan ribu buruh di AS berusaha menghentikan dominasi kelompok borjuis, kelompok pemilik modal.

Pada 1 Mei 1886, kumpulan buruh memutuskan melakukan aksi mogok untuk menuntut kesejahteraan hidup mereka.

Akan tetapi, aksi yang pada akhirnya berlanjut ke tengah jalan pada 3 Mei 1886 ini berubah menjadi peristiwa berdarah karena polisi menembaki para buruh.

Saat ini, peristiwa nahas tersebut sekaligus diperingati sebagai Hari Buruh dan baru disahkan menjadi UU oleh Presiden Amerika Serikat Grover Cleveland pada 1891.

Hari Buruh yang kali pertama diperingati di AS kemudian menyebar ke Eropa hingga ke Indonesia.

Pada masa pemerintahan Presiden Soekarno, Hari Buruh diperingati. Soekarno juga selalu turut hadir di dalam peringatan Hari Buruh.

Namun, seiring berjalannya waktu, Hari Buruh ditiadakan pada era pemerintahan Presiden Soeharto.

Alasan Hari Buruh dilarang dirayakan karena identik dengan paham komunis yang dibarengi dengan perubahan nama Kementerian Perubahan menjadi Departemen Tenaga Kerja saat Kabinet Dwikora.

Meskipun pada zaman Orde Baru Hari Buruh sempat ditolak, para buruh kembali berunjuk rasa pada era Reformasi.

Buntut dari peristiwa ini adalah Hari Buruh dijadikan sebagai hari libur nasional mulai tahun 2014 hingga sekarang.

https://www.kompas.com/stori/read/2023/05/02/150000579/mengapa-1-mei-disebut-hari-buruh-

Terkini Lainnya

Hasil Perlawanan Pangeran Antasari

Hasil Perlawanan Pangeran Antasari

Stori
Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke