Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sri Susuhunan Pakubuwono XI, Memerintah Semasa Perang Dunia II

Masa pemerintahannya bersamaan dengan berlangsungnya Perang Dunia II.

Pemerintahan Pakubuwono XI juga menyaksikan berakhirnya kekuasaan Belanda dan dimulainya pendudukan Jepang di Indonesia.

Pakubuwono XI duduk di singgasana raja hingga wafat pada 1 Juni 1945, atau sekitar dua bulan sebelm proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Silsilah Pakubuwono XI

Sri Susuhunan Pakubuwono XI lahir pada 1 Februari 1886 dengan nama Raden Mas Antasena atau dibaca Ontoseno.

RM Antasena adalah putra sulung Sri Susuhunan Pakubuwono X (1893-1939) dari istri selir KRAy Mandayaretna.

Setelah dewasa RM Antasena bergelar Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Hangabehi.

KGPH Hangabehi naik takhta pada 26 April 1939 sebagai penerus Pakubuwono X yang telah wafat.

Sebagai penguasa Kasunanan Surakarta, ia bergelar Sampean Dalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan Pakubuwono XI.

Masa pemerintahan

Pengangkatan Pakubuwono XI disertai kontrak politik dengan Belanda, yang salah satu isinya ia bisa dilengserkan apabila tidak memenuhi kewajiban.

Selain itu, pemerintah Belanda juga bisa memotong anggaran belanja keraton.

Pakubuwono XI memerintah di masa yang sulit. Pada awal 1942, Belanda menyerah kepada Jepang, yang menandai dimulainya pendudukan Jepang di Indonesia.

Pergantian kekuasaan tersebut tentu berpengaruh besar terhadap kehidupan Kasunanan Surakarta.

Pada masa pendudukan Jepang, terjadi inflasi yang berimbas pada terkurasnya keuangan keraton.

Sebagian besar kekayaan dan aset-aset keraton digunakan oleh Jepang untuk memenuhi kebutuhan perangnya.

Pakubuwono XI wafat pada 1 Juni 1945 dalam usia 59 tahun karena sakit.

Referensi:

  • Darmawan, Joko. (2017). Mengenal Budaya Nasional: Trah Raja-Raja Mataram di Tanah Jawa. Yogyakarta: Deepublish.

https://www.kompas.com/stori/read/2023/02/04/150000679/sri-susuhunan-pakubuwono-xi-memerintah-semasa-perang-dunia-ii

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke