Sejarah Rekor Muri, Mulanya Hanya Kebiasaan Mencatat

JAKARTA, KOMPAS.com - Museum Rekor Indonesia atau Muri adalah salah satu lembaga swadaya masyarakat dengan konsistensi mencatatkan dan menganugerahkan rekor.

Sumber bacaan laman Kompas.com edisi 15 Agustus 2022 memberi informasi bahwa pencatatan rekor Museum Rekor Indonesia atau Muri adalah penghimpunan dan penganugerahan prestasi superlatif dan karya masyarakat Indonesia.

Catatan sejarah menunjukkan bahwa pendiri Museum Rekor Indonesia adalah Jaya Suprana.

Tokoh ini kian dikenal sejak menjadi salah satu sosok di industri jamu Indonesia.

Aktivitas Jaya Suprana juga, antara lain adalah penulis aktif di kolom laman Kompas.com .

Jaya Suprana mendirikan Muri pada 1990.

Museum Rekor Indonesia

Museum Rekor Indonesia atau Muri hingga kini memiliki sedikitnya 7 kategori pencatatan rekor.

Pencatatan rekor sendiri, mulanya, memang menjadi fokus Jaya Suprana sejak sebelum Muri lahir.

Ketujuh kategori itu adalah ilmu pengetahuan dan teknologi, kesehatan dan olahraga, serta ekonomi dan industri.

Kemudian, ada kategori kemanusiaan dan lingkungan hidup, seni dan budaya, serta perintis dan penemuan.

Selanjutnya, kategori nomor tujuh adalah ketatanegaraan.

Informasi termutakhir rekor Museum Rekor Indonesia tercatat pada 26 November 2022.

Rekor dengan nomor 10710 ada dalam kategori ekonomi dan industri.

Yang mendapatkan rekor itu atau rekoris adalah produsen lokal bidang perawatan kecantikan, Scarlett Whitening tatkala merilis 7x Ceramide Barrier Up Moisturizer.

Kata Founder Scarlett Felicya Angelista, status rekor itu bertajuk “Pemakaian Body Serum oleh Peserta Terbanyak”.

Catatan Museum Rekor Indonesia atau Muri menunjukkan bahwa total ada 1.089 peserta yang mengikuti pemecahan rekor ini.