Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Tokoh Revolusi Perancis

Penyebab utama terjadinya Revolusi Perancis yaitu adanya ketidakpuasan terhadap ancien regime. 

Ancien regime adalah suatu sistem aristokratik di Perancis di bawah pemerintahan dinasti Valois dan Bourbon pada abad ke-14 hingga 18.

Dari masalah ini kemudian berimbas pada adanya perekonomian yang buruk, panen gagal, kenaikan harga pangan, dan sistem transportasi yang tidak memadai.

Akibatnya, terjadilah Revolusi Perancis yang melibatkan beberapa nama.

Berikut ini lima tokoh Revolusi Perancis.

Napoleon Bonaparte

Napoleon Bonaparte adalah salah satu tokoh terbesar yang berpengaruh dalam peristiwa Revolusi Perancis (1789-1799).

Napoleon diketahui sebagai pemimpin dari peristiwa revolusi besar tersebut ketika Perang Revolusioner berlangsung.

Pada masa kejayaannya, Bonaparte berhasil melebarkan kekuasaannya di banyak negara Eropa, terutama di Eropa Barat.

Pada era Revolusi Perancis, kariernya pun melesat naik yang kemudian menjadikannya sebagai pemimpin paling disegani di dataran Eropa.

Peran Napoleon Bonaparte dalam Revolusi Perancis adalah dia berhasil memukul mundur pasukan monarki dan pasukan Kerajaan Austria yang dianggap sebagai dalang kudeta.

Tanpa keraguan, Napoleon Bonaparte langsung melancarkan serangan hebat dengan menembakkan banyak meriam ke Kota Paris.

John Locke

John Locke adalah seorang pemikir atau filsuf asal Inggris yang lahir pada 29 Agustus 1962.

Meskipun berasal dari Inggris, John Locke disebut-sebut sebagai tokoh sentral dengan pemikiran dan ide-idenya yang dapat menginspirasi rakyat Perancis kala itu, meskipun tidak terlibat langsung.

Menurut sejarah, pemikiran John Locke berhasil mempengaruhi semangat rakyat Perancis dalam meruntuhkan dominasi raja yang monarki pada masa Revolusi Perancis.

Adapun pemikiran yang digagas John Locke adalah bahwa kekuasaan dan kedaulatan ada di tangan rakyat.

Rakyat berperan sebagai suara mayoritas dalam sebuah negara modern dan tidak boleh ditindas oleh sistem feodal dan monarki absolut yang tidak manusiawi.

Voltaire

Selanjutnya adalah Voltaire, seorang penulis, sejarawan, dan filsuf yang berasal dari Perancis pada 21 November 1694.

Voltaire dianggap sebagai tokoh yang turut mengembangkan liberalisme di Perancis dengan menyuarakan pembelaannya terhadap kebebasan berbicara, beragama, serta pemisahan gereja dan negara.

Voltaire menggelorakan agar masyarakat tidak menaati peraturan yang dibuat raja, karena menurutnya aturan itu tidak masuk akal.

Gerakannya pun banyak disampaikan melalui karya kritik terhadap doktrin gereja serta institusi Perancis pada masanya.

Montesquieu

Montesquieu atau yang bernama lengkap Charles-Louis de Secondat, Baron de La Brede et de Montesquieu lahir pada 18 Januari 1689.

Montesquieu juga merupakan salah satu tokoh pelopor liberalisme di Perancis yang menentang kesewenang-wenangan dalam menjalankan pemerintahan.

Montesquieu mengutarakan gagasannya mengenai pembagian kekuasaan dalam pemerintahan ke dalam tiga bagian, yaitu eksekutif, legislatif, dan yudikatif.

Gagasan Montesquieu ini kemudian disebut Trias Politica, yang bertujuan untuk meningkatkan pengawasan antarlembaga dan mencegah terjadinya penyalahgunaan wewenang.

Jean Jacques Rousseau

Jean Jacques Rousseau atau yang akrab disapa JJ Rousseau adalah seorang penulis sekaligus filsuf asal Swiss.

JJ Rousseau juga disebut sebagai tokoh yang menginspirasi terjadinya Revolusi Perancis guna membebaskan rakyat dari kediktatoran raja sekaligus kaum bangsawan.

JJ Rousseau menyatakan bahwa setiap manusia memiliki derajat yang sama.

Oleh sebab itu, dia menganjurkan sistem pemerintahan yang demokratis atau kedaulatan rakyat.

Tidak hanya itu, Rousseau juga menciptakan teori kontrak sosial, yakni sebuah kesepakatan rasional tentang seberapa besar kewenangan pejabat negara dan luasnya kebebasan para warganya.

Referensi:

  • Danial, Deni Muhammad. (2008). Mengenal Ideologi-ideologi di Dunia. Semarang: ALPRIN

https://www.kompas.com/stori/read/2022/11/18/133000379/5-tokoh-revolusi-perancis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke