Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejarah Obat Sirup, Ada Peran Gula

JAKARTA, KOMPAS.com - Obat sirup adalah sediaan obat berbentuk cair dengan rasa manis.

Ikhwal obat sirup kembali mengemuka berkenaan dengan larangan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menghentikan penjualan sementara waktu obat sirup.

Pemicunya, kasus dugaan gagal ginjal akut, kebanyakan pada anak-anak yang berujung pada kematian.

Bahan bacaan di laman Kompas.com , Grup Kompas Gramedia atau KG pada 19 Oktober 2022 memberikan informasi berkenaan dengan pelarangan penjualan obat sirup ini.

Obat sirup adalah salah satu bentuk sediaan obat yang memiliki catatan sejarah panjang.

Sediaan obat kali pertama dalam sejarah sebagaimana terjadi di Eropa adalah berbentuk tablet.

Warga masyarakat di Roma pada abad 140-150 Sebelum Masehi sudah memanfaatkan obat tablet.

Nama asli obat tablet adalah terra sigilatta.

Obat tablet kali pertama berbahan dasar tanah liat dengan campuran darah domba.

Obat sirup

Sejarah obat sirup datang dari masa Ibnu Sina di tahun 980 Masehi.

Ibnu Sina merintis obat sirup sebagai sediaan obat oral atau obat yang diminum dalam bentuk cair.

Obat sirup merupakan obat yang memiliki rasa manis.

Rasa manis menjadi solusi lantaran banyak pasien yang kesulitan menelan obat yang terasa pahit.

Sediaan obat sirup menunjukkan adanya peran gula dalam racikannya.

Ibnu Sina menggunakan sari pati gula untuk obat sirup.

Sari pati gula berasal dari Bahasa Arab, sirup.

Kandungan sari pati gula pada obat sirup lazimnya kurang dari 50 persen dari total komposisi racikan obat sirup.

https://www.kompas.com/stori/read/2022/10/19/220000279/sejarah-obat-sirup-ada-peran-gula

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke