JAKARTA, KOMPAS.com - Bus Werkudara adalah nama bus tingkat pariwisata pertama di Indonesia.
Werkudara berasal dari nama tokoh wayang.
Werkudara adalah nama lain dari Bima.
Werkudara bertubuh tinggi besar dan berwarna merah.
Bus Werkudara ini pun bentuknya tinggi besar dan berwarna merah.
Di dinding kiri dan kanan bus Werkudara, ada lukisan Bima alias Werkudara.
Adalah Wali Kota Solo yang kini menjadi Presiden RI, Joko Widodo, yang meresmikan bus Werkudara pada sekitar awal 2011.
Pertama
Bus Werkudara adalah bus tingkat pariwisata pertama di Indonesia.
Status itu membuat Werkudara mendapat ganjaran prestasi dari Museum Rekor Indonesia (Muri) pada 9 April 2011.
Adalah karoseri asal Tempuran, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, yang memproduksi bodi bus Werkudara.
Tri Sakti memproduksi bodi bus Werkudara pada 2010.
Pada 2011 atau setahun sesudahnya, bus Werkudara tuntas diproduksi.
Mesin atau sasis bus Werkudara masih impor dari Jerman.
Sasis bus Werkudara adalah mesin OM 924 LA.
Mesin bus Werkudara berkapasitas 4,8 liter, 4 silinder.
Mesin bus Werkudara mampu menghasilkan tenaga 160 kW (218 dk).
Rekreasi
Bus Werkudara mampu mengangkut maksimal 36 penumpang.
Rincian posisi jumlah penumpang bus Werkudara adalah 18 di kabin bawah dan 18 di kabin atas.
Bus Werkudara sejak awal memang berfungsi sebagai sarana rekreasi bagi masyarakat menikmati seputaran Kota Solo.
Hingga sekarang, bus Werkudara berjalan hanya pada akhir pekan, setiap Sabtu dan Minggu.
Operasionalisasi bus Werkudara per hari sebanyak tiga kali.
Jadwalnya adalah pukul 09.00, 12.30, serta 15.30.
Untuk menikmati layanan pariwisata bus Werkudara, calon wisatawan mesti memesan tiket terlebih dahulu.
https://www.kompas.com/stori/read/2022/10/07/165900879/sejarah-werkudara-bus-tingkat-pariwisata-pertama