Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejarah Muharram, Bulan Pertama dalam Kalender Hijriah

Kata Muharram sendiri berasal dari bahasa Arab, Harrama-Yuharrimu-Tahriiman-Muharrimun-wa-Muharramun, yang berarti diharamkan.

Muharram dapat diartikan sebagai suatu yang dihormati dan diharamkan dari hal yang tidak baik.

Bagi umat Islam, Muharram merupakan bulan yang sangat berpengaruh dan bersejarah.

Banyak peristiwa di bulan Muharram yang menunjukkan bukti kekuasaan dan kasih sayang Allah kepada para rasul dan makhluknya.

Berikut ini sejarah Muharram dan keistimewaannya.

Asal-usul kalender Hijriah

Sebelum datangnya ajaran Islam, bulan Muharram telah dikenal oleh masyarakat Jahiliyah sebagai bulan yang dimuliakan.

Sedangkan penetapan Muharram sebagai bulan pertama dalam kalender Islam atau Hijriah terjadi pada masa Khalifah Umar bin Khattab.

Awalnya, umat Muslim masih mengadopsi peradaban Arab pra-Islam yang tanpa angka tahun, tetapi hanya bulan dan tanggal saja.

Kondisi itu membuat proses pengarsipan surat dan urusan kenegaraan terasa sulit, sehingga muncul pemikiran untuk membuat kalender Islam.

Perumusan kalender Islam diprakarsai oleh Khalifah Umar bin Khattab, yang bersama para sahabat sepakat menggunakan sistem kalender yang ada (pra-Islam) tetapi disempurnakan.

Setelah sempat terjadi perbedaan pendapat, forum mengamini pendapat Ali bin Abi Thalib, yang mengusulkan hijrahnya Nabi Muhammad dari Mekkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi sebagai tanda dimulainya tahun Islam.

Dipilihnya momentum hijrahnya Nabi merupakan simbol perpindahan umat Islam dari masa jahiliyah ke masyarakat madani.

Hasilnya, terbentuk kalender Islam dengan nama kalender Hijriah, yang dimulai pada tahun 622 Masehi.

Penetapan Muharram sebagai bulan pertama

Perdebatan kembali terjadi ketika forum hendak menentukan awal bulan Hijriah.

Ada yang menawarkan Rabiul Awal sebagai bulan pertama tahun Hijriah, karena di bulan itulah Rasulullah hijrah, dan ada pula yang mengusulkan bulan Ramadan.

Rasulullah tercatat melakukan hijrah pada tanggal 2 Rabiul Awal tahun ke-13 kenabian, atau bertepatan degan 14 September 622 Masehi.

Akan tetapi, Khalifah Umar memilih 1 Muharram menjadi awal kalender Hijriah, atau bertepatan dengan 15 Juli 622.

Khalifah Umar beralasan, meski hijrah Rasulullah terjadi pada bulan Rabiul Awal, tetapi rencana hijrah terjadi sejak Muharram, atau sekitar 64 hari sebelumnya.

Diketahui bahwa tekad hijrah benar-benar bulat setelah peristiwa Baiat Aqabah, yang salah satunya hasilnya memastikan bahwa orang Madinah siap membela dan melindungi Rasulullah.

Semangat baiat itu yang mendorong Nabi Muhammad mulai melakukan persiapan berhijrah di tengah ancaman kaum kafir Quraisy di Mekkah.

Akhirnya, peristiwa hijrah dari Mekkah terealisasi di akhir bulan Shafar dan sampai di Madinah pada Rabiul Awal.

Karena alasan itu, Muharram terpilih menjadi bulan pertama di tahun Hijriah.

Penetapan Kalender Hijriah itu terjadi pada 638 Masehi, atau 17 tahun setelah Nabi Muhammad hijrah.

Keutamaan bulan Muharram

Berikut adalah keutamaan atau keistimewaan bulan Muharram.

  • Bulan yang dimuliakan Allah
  • Ada anjuran puasa Tasu'a dan Asyura
  • Pahala amalan baik dilipatgandakan
  • Bulan kemuliaan bagi para nabi

Referensi:

  • Shohibah, Ida Fitri. (2012). Mengenal Nama Bulan dalam Kalender Hijriah. Jakarta: Balai Pustaka.
  • Sholikhin, Muhammad. (2012). Di Balik 7 Hari Besar Islam. Yogyakarta: Penerbit Garudhawaca.
  • Zarkasih, Ahmad. (2018). Sejarah Pembentukan Kalender Hijriah. Jakarta: Rumah Fiqih Publishing.

https://www.kompas.com/stori/read/2022/09/01/090000279/sejarah-muharram-bulan-pertama-dalam-kalender-hijriah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke