Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Situs Purbakala di Indonesia

Salah satu wilayah yang menjadi pusat penemuan purbakala di Indonesia adalah Pulau Jawa.

Di Indonesia, sebagian besar peninggalan purbakala ditemukan pada lapisan Pleistosen.

Berikut adalah beberapa situs penemuan purbakala di Indonesia.

Sangiran

Sangiran merupakan wilayah yang terletak di kaki Gunung Lawu dan berjarak sekitar 15 kilometer dari lembah Sungai Bengawan Solo.

Situs Sangiran menyimpan kekayaan purbakala yang berupa fosil manusia purba, binatang purba, hingga hasil kebudayaannya.

Beberapa peneliti yang pernah melakukan penelitian di situs ini adalah PEC Schemulling pada 1864, Eugene Dubois pada 1895, dan Von Koenigswald pada 1930-an hingga 1941.

Selama penelitiannya di Sangiran, Von Koenigswald menemukan fosil manusia purba Homo Erectus.

Dari situlah, situs Sangiran kemudian menjadi terkenal hingga ditetapkan sebagai warisan dunia UNESCO pada 1996.

Trinil

Situs Trinil merupakan situs purbakala yang ditemukan pada 1890 oleh Eugene Dubois.

Di situs Trinil, Eugene Dubois menemukan fosil Pithecanthropus Erectus. Adapun temuan itu terdiri dari tulang rahang, gigi geraham, bagian atas tengkorak, serta tulang paha kiri.

Situs Trinil berada di Desa Kawu, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Wajak

Daerah Wajak berada di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, yang mengemuka pada 1889 ketika BD Reitschoten menemukan fosil tengkorak.

Temuan fosil tengkorak itu diberikan kepada Eugene Dubois, yang kemudian dinamai Homo Wajakensis.

Setelah penemuan tersebut, Eugene Dubois tinggal di Wajak selama beberapa tahun guna melakukan penelitian purbakala.

Hasilnya, ia menemukan sisa fosil reptil, mamalia, serta fosil tengkorak manusia.

Flores

Penelitian purbakala di Flores, Kepulauan Nusa Tenggara, dimulai pada 2003 oleh peneliti Indonesia dan Australia.

Penelitian itu dipimpin oleh Raden Pandji Soejono dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional dan tim Australia di bawah pimpinan Mike Morwood dari Universitas New England.

Penelitian yang dilaksanakan di Gua Liang Bua, Flores, menemukan fosil manusia kerdil yang kemudian diberi nama Homo floresiensis.

Referensi:

  • Kusnanto. (2008). Indonesia Nan Indah: Situs Purbakala. Semarang: Penerbit Alprin.

https://www.kompas.com/stori/read/2022/06/16/090000679/4-situs-purbakala-di-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke