Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Konsep Waktu dalam Sejarah dan Contohnya

Konsep waktu dalam sejarah bersifat mutlak, karena sebuah peristiwa bersejarah akan selalu memiliki nilai waktu untuk menjelaskan kapan peristiwa berlangsung.

Ada dua makna yang terkandung dalam konsep waktu, yaitu denotatif dan konotatif.

Denotatif berarti sesuai dengan kenyataan sebenarnya, mulai dari detik, menit, jam, dan sebagainya. Sementara konotatif berarti subyektif atau waktu sebagai konsep.

Konsep waktu dalam sejarah mencakup empat hal, yaitu perkembangan, kesinambungan, pengulangan dan perubahan. Berikut penjelasannya.

Perkembangan

Secara tidak sadar, setiap masyarakat pasti akan mengalami pembaruan dalam kehidupannya, atau juga disebut sebagai perkembangan manusia.

Masyarakat yang berkembang biasanya akan membawa bentuk baru yang lebih relevan pada kondisi zaman, yang bertujuan untuk memperbarui segala sesuatu yang sudah tidak lagi dianggap efektif bagi keberlangsungan hidup manusia.

Manusia akan belajar dari kejadian di masa lampau dan dikembangkan sesuai pada zamannya.

Contoh konsep perkembangan dalam sejarah adalah demokrasi Amerika Serikat yang semakin berkembang akibat perkembangan struktur kota yang semakin kompleks.

Kesinambungan

Meskipun dalam sejarah ada perbedaan waktu, kesinambungan akan tetap ada dalam suatu peristiwa bersejarah.

Manusia akan mengambil cara-cara yang sudah pernah dilakukan, yang kemudian dijadikan sebagai dasar kesinambungan dari sejarah di masa lampau.

Meskipun ada beberapa hal yang berbeda, seperti latar dan waktu, pola dan sistemnya tidak berubah dari masa lampau.

Contoh aspek kesinambungan adalah sistem-sistem partai yang mirip dengan sistem kerajaan pada masa sebelumnya, dalam lingkup yang juga mirip.

Pengulangan

Dalam peristiwa bersejarah, secara tidak sadar masyarakat akan mengulangi peristiwa yang sama, meskipun dengan latar dan waktu yang berbeda.

Kejadian ini kerap terjadi sehingga muncul sebutan "sejarah terulang kembali".

Contoh dari pengulangan konsep waktu dalam sejarah adalah lengsernya Soekarno dari jabatan Presiden Indonesia pada 1966 akibat pergolakan di dalam negeri, yang kemudian juga terjadi pada Soeharto di tahun 1998.

Perubahan

Meskipun terkadang ada kemiripan dalam sebuah pengulangan peristiwa bersejarah, bukan berarti tidak ada perubahan.

Peristiwa perubahan dalam masyarakat bisa terjadi hanya dalam kurun waktu yang singkat dan biasanya mendapat pengaruh dari luar.

Contoh konsep perubahan dalam sejarah adalah gerakan G30S pada 1965 yang dianggap sebagai pengaruh paham komunis dari China dan Rusia.

Empat aspek konsep waktu dalam sejarah tersebut sangat diperlukan untuk dapat memahami suatu cerita atau peristiwa sejarah.

https://www.kompas.com/stori/read/2022/04/08/110000179/4-konsep-waktu-dalam-sejarah-dan-contohnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke