Kenapa Ada Banyak Bangunan Berbentuk Kelamin?

Arsitektur di dunia yang begitu kaya merupakan perwujudan kepercayaan, kondisi sosial ekonomi dan politik, serta seni dan budaya yang terus berproses.

Salah satu wujud arsitektur yang unik adalah Arsitektur Phalik (Phallic), yang secara sadar atau tidak sadar merepresentasikan bentuk kelamin manusia, terutama kelamin laki-laki.

Beberapa contoh bangunan terkenal di dunia yang berbentuk menyerupai kelamin laki-laki adalah Gedung Torre Agbar di Spanyol, Vendome Column di Perancis, dan Monumen Colonna Mediterranea di Malta.

Lantas, mengapa ada banyak bangunan di dunia yang berbentuk kelamin?

Sejarah

Bentuk Arsitektur Phalik telah digemari sejak periode Mesir Kuno dan Yunani, di mana alat kelamin dan seksualitas mendapat perhatian tersendiri.

Salah satu dewa yang disembah oleh masyarakat Yunani adalah Dewa Priapus, yang diyakini sebagai dewa kesuburan dan biasanya diwujudkan dalam bentuk lingga raksasa berbentuk menyerupai kelamin laki-laki.

Dari situlah, arsitektur berbentuk menyerupai kelamin laki-laki menjadi dipuja karena dianggap sebagai perwujudan dari kesuburan dan kekuasaan, sama halnya seperti alat vital manusia.

Dalam perkembangannya, bangunan berbentuk kelamin pun banyak didirikan di berbagai negara, karena adanya pandangan yang menganggap bahwa alat vital manusia merupakan lambang dari kesuburan dan kesuksesan.

Selain itu, bentuk bangunan kelamin menjadi daya tarik tersendiri bagi siapa pun yang melihatnya.

Di Indonesia sendiri, sejumlah ukiran berbentuk menyerupai kelamin laki-laki tertempel di banyak situs sejarah.

Salah seorang sosiolog Perancis, Henri Lefebvre, berpendapat bahwa bangunan yang menyerupai kelamin secara metafora melambangkan kekuatan, kesuburan pria, dan maskulinitas.

Setelah banyak melakukan riset, Henri juga menemukan bahwa tujuan dari tampilan alat vital yang ditonjolkan adalah sebagai kebutuhan untuk menyampaikan kesan otoritas bagi setiap orang yang melihatnya.

Menara Pisa

Salah satu bangunan termasyur di dunia yang bentuknya menyerupai kelamin adalah Menara Pisa yang ada di Pisa, Italia.

Menara Pisa tidak hanya terkenal karena masalah struktural yang membuat bangunannya miring.

Kemiripan Menara Pisa dengan alat vital manusia ternyata kerap dijadikan sebagai istilah seksual oleh penduduk di sana.

Kolona Mediterranea

Bangunan selanjutnya yang mirip dengan alat vital manusia adalah Kolona Mediterranea yang ada di Luwa, Malta.

Bangunan ini sekilas mirip seperti alat vital laki-laki dengan ukuran yang terbilang besar.

Karena bentuknya itu, monumen ini sudah menarik banyak liputan media internasional, khususnya sebelum dan selama Paus Benediktus XVI berkunjung ke Malta.

Burj Doha

Menara Doha atau Burj Doha dirancang oleh arsitek asal Perancis, Jean Nouvel. Pada 2004, proyek menara ini pertama kali disebut sebagai Gedung Perkantoran Bertingkat Tinggi.

Kemudian, setelah selesai tahun 2021, disebut sebagai Burj Doha oleh sang pemilik, HE Sheikh Saud bin Muhammad Al Thani.

Bentuk bangunan Menara Doha digambarkan oleh publik sebagai representasi kejantanan yang sepenuhnya.

Nebraska State Capitol

Bangunan ini dirancang oleh Bertram Grosvenor Goodhue, yang mencampurkan tradisi arsitektur klasik dan gotik.

Gedung ini dibangun antara 1922 dan 1932, dari batu kapur Indiana dan memiliki kubah emas.

Bangunan ini dijuluki sebagai "The Phallus of the Plains", karena penampilannya yang seperti phallus atau menyerupai alat kelamin laki-laki.

30 St Mary Axe

30 St Mary Axe adalah gedung pencakar langit yang dirancang oleh Norman Foster dan dibuka di London pada April 2004.

Bangunan yang memiliki ketinggian mencapai 180 meter ini menjadi gedung tinggi yang ramah lingkungan pertama di London, karena menggunakan bahan daur ulang.

Selain bentuknya, bahan dasar pembangunan 30 St Mary Axe itu yang kemudian dimiripkan dengan istilah slang "penis kecil".

Monumen Washington

Monumen Washington kerap dijadikan sebagai simbol maskulinitas di Amerika.

Hal ini karena desain bangunannya yang mirip dengan alat vital manusia dan salah satu anggota tubuh milik perempuan.

Pasalnya, Kubah Capitol di Monumen Washington dimiripkan dengan payudara.

Menara Air Ypsilanti

Menara Air Ypsilanti yang berdiri di Michigan, Amerika Serikat, dirancang oleh William R Coats.

Karena bentuknya yang seperti alat kelamin laki-laki, menara ini dijuluki sebagai "Brick Dick".

Hyde Park Obelisk

Hyde Park Obelisk adalah sebuah menara yang berdiri di Sydney, Australia.

Bentuknya yang seperti alat kelamin pria sempat dijadikan sebagai ikon kampanye kesadaran HIV pada 7 November 2014.

Selain itu, berikut ini beberapa bangunan terkenal di dunia yang bentuknya juga menyerupai kelamin.

• Empire State Building New York
• Kolom Nelson
• Obelisx of Luxor
• Menara TV Oriental Pearl
• Torre Agbar
• Vendome Column

Bangunan berbentuk kelamin di Indonesia

Tidak hanya di luar negeri, di Indonesia, bangunan yang dianggap berbentuk menyerupai kelamin sebenarnya tidak sulit untuk ditemukan.

Bangunan-bangunan di Indonesia yang dianggap mirip kelamin misalnya seperti Monas, Gedung DPR-RI, Candi Sukuh, Gedung Sapta Pesona, Tugu Muda di Semarang, dan masih banyak lainnya.

Namun, pembangunan bangunan-bangunan tersebut sebenarnya bukan tanpa dasar filosofi.

Di Indonesia, terdapat banyak bangunan yang menyerupai kelamin karena didasarkan pada budaya Hindu, yang masuk ke Nusantara sejak awal abad Masehi.

Bahkan, beberapa pemeluk agama Hindu juga melakukan pemujaan kepada Dewa Siwa dengan media berbentuk kelamin laki-laki.

Gedung DPR-RI misalnya, melambangkan yoni atau alat vital perempuan, sedangkan Monas melambangkan lingga atau alat kelamin laki-laki.

Jejak lingga dan yoni juga terdapat di berbagai arca dan candi di Indonesia. Dalam ajaran Hindu, lingga adalah pilar cahaya, simbol benih dari segala sesuatu di dunia.

Dewa Siwa juga kerap digambarkan sebagai sosok lingga yang mengandung energi penciptaan dan simbol maskulin.

Sehingga, lingga dan yoni dapat dikatakan sebagai simbol kesuburan dan semangat yang kuat.

Itulah mengapa, beberapa bangunan di Indonesia berbentuk menyerupai alat kelamin.

Referensi: 

• Ambrose, Gavin. Harris Paul. dkk. (2008). The Visual Dictionary of Architecture. New York: AVA Publishing SA.