Sementara itu, Desak Made Rita Kusuma Dewi, yang meraih medali emas panjat tebing dan memecahkan rekor selama pertandingan.
Saat babak kualifikasi, Desak Made mencatatkan waktu 6,600 detik, melampaui rekor sesama atlet panjat tebing Indonesia, yakni Aries Susanti Rahayu, yang mengemas 7,612 detik pada Asian Games 2018 Jakarta-Palembang.
Ia lalu mencatatkan waktu 6,522 detik pada semifinal yang menjadi rekor Asian Games. Puncaknya adalah ketika Desak Made tampil luar biasa dengan mencetak waktu 6,364 yang menjadi rekor Asia.
Atlet panjat tebing lainnya yaitu Leonardo Veddriq, memecahkan rekor di nomor Men's Speed seusai mencatatkan waktu 4,955 detik pada laga perebutan medali perunggu.
Tim bulu tangkis Indonesia meraih pulang tanpa medali Asian Games 2022. Padahal, Anthony Sinisuka Ginting dkk ditargetkan meraih tiga medali emas.
Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Rionny Mainaky, mengharapkan tiga medali emas itu datang dari nomor beregu putra, ganda putra, dan tunggal putra.
"Kami punya target tiga emas, beregu putra, tunggal putra, dan ganda putra," kata Rionny Mainaky kepada media, termasuk Kompas.com, Rabu (20/9/2023).
Indonesia gagal meraih emas beregu putra usai terhenti pada perempat final setelah kalah 1-3 dari Korea Selatan.
Merah Putih juga gagal mendapatkan emas tunggal putra sebab Jonatan Christie tersingkir pada babak 32 besar dan Ginting kalah pada perempat final.
Sementara di sektor ganda putra, Leo/Daniel angkat koper pada babak pertama dan Fajar/Rian yang menjadi andalan terhenti pada perempat final.
Hasil ini menjadi catatan kelam karena untuk pertama kalinya Indonesia gagal meraih medali sejak bulu tangkis dipertandingkan pada Asian Games 1962 di Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.