Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kaleidoskop 2023: Target Meleset hingga Getir Bulu Tangkis Indonesia di Asian Games

KOMPAS.com - Indonesia tidak mencapai target pada Asian Games yang berlangsung di Hangzhou, China, 23 September-8 Oktober 2023. 

Kontingen Merah Putih ditargetkan mengakhiri Asian Games 2022 di peringkat ke-12 dan membawa pulang 8 medali emas. 

Namun, target itu tak berhasil tercapai setelah tim Indonesia finis di posisi ke-13 klasemen akhir Asian Games 2022 dengan rincian 7 emas, 11 perak, dan 18 perunggu. 

Sebanyak 7 medali emas dihasilkan dari cabang olahraga (cabor) menembak, wushu, balap sepeda, angkat besi, panjat tebing, dan dayung. 

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo meminta maaf karena target pada Asian Games 2022 gagal terpenuhi. 

"Saya ingin mengucapkan permohonan maaf pada seluruh masyarakat Indonesia dan Bapak Presiden RI karena target dari beliau 10 besar tidak tercapai. Harus kita akui meleset walaupun sangat sedikit, satu medali lagi dan satu peringkat lagi kita ada di peringkat 13 dan tujuh medali emas" kata Dito di Jakarta, Minggu (8/10/2023).

Meski gagal mencapai target, raihan medali emas Indonesia pada Asian Games 2023 merupakan yang terbanyak ketika tak menjadi tuan rumah sejak 1978. 

Sejarah Emas Timnas Menembak Indonesia

Meski hasil akhir tak sesuai target, Indonesia tetap harus berbangga sebab sejumlah cabor tampil mengesankan hingga melampaui target. Salah satunya adalah menembak. 

Untuk pertama kalinya sejak berpartisipasi pada Asian Games, Indonesia berhasil meraih medali emas dari cabor menembak atas nama Muhammad Sejahtera Dwi Putra.

Atlet yang disapa Tera itu mempersembahkan dua medali emas dari nomor Men's 10m Running Target dan Men's 10M Running Target Mixed Run

Tim menembak Indonesia total membawa pulang dua emas dan tiga perunggu. Jumlah itu melampaui hasil pada Asian Games Jakarta-Palembang 2018 di mana menembak cuma meraih satu perak. 

Medali Emas dan Pemecah Rekor

Tiga atlet Indonesia tak hanya meraih medali Asian Games 2022, tetapi juga memecahkan rekor. Mereka adalah Rahmat Erwin Abdullah (angkat besi), Desak Made Rita Kusuma Dewi (panjat tebing), dan Veddriq Leonardo (panjat tebing). 

Rahmat yang meraih medali emas pada nomor 73 kg cabor angkat besi memecahkan rekor dunia, rekor Asia, dan rekor Asian Games.

Ia mengangkat beban sebesar 201 kg untuk angkatan clean & jerk dan memecahkan rekor atas namanya sendiri yang mencatatkan 200 kg pada World Weightlifting Championship 2022 di Bogota, Kolombia. 

Angkatan 201 kg otomatis juga menjadi rekor Asia dan rekor Asian Games untuk clean & jerk. Rahmat juga menorehkan rekor Asian Games untuk total angkatan sebesar 359 kg. 

Sementara itu, Desak Made Rita Kusuma Dewi, yang meraih medali emas panjat tebing dan memecahkan rekor selama pertandingan.

Saat babak kualifikasi, Desak Made mencatatkan waktu 6,600 detik, melampaui rekor sesama atlet panjat tebing Indonesia, yakni Aries Susanti Rahayu, yang mengemas 7,612 detik pada Asian Games 2018 Jakarta-Palembang.  

Ia lalu mencatatkan waktu 6,522 detik pada semifinal yang menjadi rekor Asian Games. Puncaknya adalah ketika Desak Made tampil luar biasa dengan mencetak waktu 6,364 yang menjadi rekor Asia.

Atlet panjat tebing lainnya yaitu Leonardo Veddriq, memecahkan rekor di nomor Men's Speed seusai mencatatkan waktu 4,955 detik pada laga perebutan medali perunggu. 

Getir Bulu Tangkis Indonesia

Tim bulu tangkis Indonesia meraih pulang tanpa medali Asian Games 2022. Padahal, Anthony Sinisuka Ginting dkk ditargetkan meraih tiga medali emas. 

Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Rionny Mainaky, mengharapkan tiga medali emas itu datang dari nomor beregu putra, ganda putra, dan tunggal putra.

"Kami punya target tiga emas, beregu putra, tunggal putra, dan ganda putra," kata Rionny Mainaky kepada media, termasuk Kompas.com, Rabu (20/9/2023).  

Indonesia gagal meraih emas beregu putra usai terhenti pada perempat final setelah kalah 1-3 dari Korea Selatan. 

Merah Putih juga gagal mendapatkan emas tunggal putra sebab Jonatan Christie tersingkir pada babak 32 besar dan Ginting kalah pada perempat final. 

Sementara di sektor ganda putra, Leo/Daniel angkat koper pada babak pertama dan Fajar/Rian yang menjadi andalan terhenti pada perempat final. 

Hasil ini menjadi catatan kelam karena untuk pertama kalinya Indonesia gagal meraih medali sejak bulu tangkis dipertandingkan pada Asian Games 1962 di Jakarta.

https://www.kompas.com/sports/read/2023/12/29/06511698/kaleidoskop-2023-target-meleset-hingga-getir-bulu-tangkis-indonesia-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke