Insiden itu terjadi pada lap ketiga, sebelum balapan ditunda. Gasly mengamuk karena melihat truk traktor atau crane masuk ke lintasan.
Truk tersebut masuk ke lintasan untuk mengangkut mobil Carlos Sainz (Ferrari) yang menabrak dinding pada lap pertama ketika hujan di Sirkuit Suzuka masih sangat deras.
Pada momen itu, Gasly sedang berusaha mengejar rombongan pebalap lain yang berada di belakang Safety Car.
Gasly ketika itu langsung meluapkan kemarahan dalam radio tim karena truk crane masuk ke lintasan ketika masih ada pebalap yang melintas.
Balapan F1 GP Jepang 202 dimulai tepat pada pukul 12.00 WIB ketika Sirkuit Suzuka masih diguyur hujan lebat.
Carlos Sainz (Ferrari) langsung terhempas ke dinding lintasan setelah kehilangan kendali mobil pada lap pertama.
Insiden itu membuat yellow flag berkibar dan safety car masuk ke lintasan.
Tidak lama berselang, Race Director dengan mengibarkan red flag karena hujan di Sirkuit Suzuka semakin deras pada lap ketiga.
Terdapat satu insiden yang membuat pebalap Alpha Tauri, Pierre Gasly, mengamuk ketika sitausi red flag.
Insiden itu adalah Gasly melihat traktor atau crane masuk ke lintasan ketika dirinya hendak mengejar rombongan pebalap di belakang safety car.
Hal itu tentu sangat membahayakan karena crane yang ditugaskan untuk mengevakuasi mobil Carlos Sainz masuk ke lintasan ketika masih ada pebalap yang melintas.
Baca juga: Hasil F1 GP Singapura 2022: Perez Menang, Leclerc Jaga Asa Juara
Situasi menjadi semakin berbaya karena jarak pandang pebalap buruk akibat hujan deras yang mengguyur Sirkuit Suzuka.
"Ini tidak bisa diterima. Saya bisa terbunuh di sini. Ingatlah apa yang terjadi dulu. Ini sangat tidak bisa dipercaya," ujar Gasly dalam radio tim.
Seluruh pebalap kemudian harus masuk ke paddock karena balapan ditunda sementara akibat cuaca buruk di Sirkuit Suzuka.
Ketika balapan ditunda sementara, FIA mengumumkan akan melakukan investigasi soal insiden traktor pada lap ketiga.