Matchday ketiga menjadi laga penentuan dua tim yang berpeluang juara yakni Brasil dan Uruguay.
Brasil cuma butuh hasil imbang untuk menjadi juara, sedangkan Uruguay harus memenangkan laga jika ingin kembali mengangkat trofi Jules Rimet.
Laga penentu juara Brasil vs Uruguay itu digelar di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, dengan dihadiri oleh 173.850 penonton. Jumlah yang hingga kini menjadi rekor penonton final Piala Dunia terbanyak.
Baca juga: Kilas Balik Piala Dunia 1938: Gelar Kedua Italia dan Pozzo
Dukungan mutlak dari penonton plus "hanya" membutuhkan hasil imbang, laga itu seharusnya menguntungkan Brasil.
Akan tetapi, tragedi menimpa kubu tuan rumah. Brasil kalah 1-2 dari Uruguay.
Keunggulan Brasil lewat gol Albino Friaca bisa dibalas Uruguay melalui aksi Juan Schiaffino dan Alcides Ghiggia.
Dikisahkan, Stadion Maracana dengan ratusan ribu penonton yang sebelumnya riuh mendadak sunyi senyap bagai upcara pemakaman ketika wasit asal Inggris, George Reader, meniup peluit panjang tanda selesainya laga.
Sebuah tragedi sepak bola Brasil yang kemudian dikenal sebagai Maracanazo.
Di sana, di Maracana, Uruguay berjaya meraih gelar juara Piala Dunia kedua mereka. Sementara itu, mimpi Brasil meraih trofi juara dunia pertama hancur terkubur bersama air mata rakyatnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.