KOMPAS.com - Terdapat berbagai gaya untuk melakukan lompat jauh atau long jump. Apa saja?
Lompat jauh merupakan salah satu nomor lompat dalam cabang olahraga atletik yang dipertandingkan pada Olimpiade.
Tak hanya di Olimpiade, lompat jauh juga dipertandingkan pada pesta olahraga multicabang lainnya seperti Asian Games atau Kejuaraan Dunia Atletik.
Tujuan utama lompat jauh adalah mencatatkan jarak paling panjang antara balok tumpuan atau tolakan dengan titik jatuh seorang pelompat di bak pasir.
Dalam melakukan lompat jauh terdapat tiga jenis gaya atau teknik. Apa saja jenis-jenis lompat jauh?
Baca juga: Mengapa Atletik Disebut Mother of Sport?
Dalam olahraga lompat jauh, terdapat tiga jenis gaya yang sering digunakan oleh pelompat.
Tiga jenis gaya lompat jauh adalah gaya berjalan di udara (walking in the air), jongkok (tuck), dan menggantung (hang style).
Berikut penjelasan mengenai tiga jenis gaya pada lompat jauh tersebut.
Gaya jongkok merupakan teknik tertua serta terbilang mudah untuk diterapkan dalam arena perlombaan.
Untuk melakukan gaya ini, pelompat cukup menekuk lutut menuju ke atas saat sudah berhasil melompat dari titik tolak.
Kemudian usahakan untuk menempatkan tumit sebagai bagian pertama yang menyentuh tanah ketika mendarat.
Fungsi utama dari gaya jongkok dalam lompat jauh adalah untuk meraih kecepatan maksimum ketika hendak melompat.
Lompat jauh gaya menggantung disebut juga dengan istilah hang style.
Untuk menggunakan gaya menggantung ketika melakukan lompat jauh, posisi badan dalam keadaan tegap ketika bertolak dari papan.
Selanjutnya angkat tangan ke atas sembari menekuk kaki ke arah belakang, sementara sikap badan yang benar saat di udara pada lompat jauh gaya menggantung adalah tetap tegak.