KOMPAS.com - Ada berbagai jenis formasi atau pola penyerangan dalam permainan sepak bola. Salah satu formasi dengan karakter menyerang atau agresif dalam sepak bola adalah formasi 4-2-4.
Sepak bola merupakan jenis permainan bola besar yang dimainkan oleh dua tim atau regu secara berlawanan.
Jumlah pemain sepak bola dalam satu tim adalah 11 orang yang berada di lapangan.
Ketika bertanding, ke-11 pemain tersebut akan menempati posisi masing-masing.
Kecuali kiper atau penjaga gawang, 10 orang pemain lainnya akan menempati posisi sesuai dengan formasi yang telah ditentukan oleh pelatih.
Baca juga: Manfaat Latihan Satu Lawan Satu dalam Permainan Sepak Bola
Sebagai contoh adalah timnas u23 Indonesia di ajang SEA Games 2021 Vietnam.
Pada saat berlaga di SEA Games 2021, timnas U23 Indonesia yang dilatih oleh Shin Tae-yong kerap menggunakan formasi 4-2-3-1 atau 4-5-1.
Pada dasarnya, sepak bola adalah permainan tim. Oleh karenanya, ke-11 pemain dalam sebuah tim harus bisa bekerja sama untuk meraih kemenangan.
Dikutip dari modul Permainan Bola Besar (2017) yang disusun oleh Dudi Hartono, S.Si dan Asep Saifudin, S.Si, posisi pemain sepak bola meliputi penjaga gawang atau kiper, pemain bertahan atau bek, gelandang, dan penyerang atau striker.
Baca juga: Ada Berapa Macam Dribbling dalam Permainan Sepak Bola?
Di luar kiper yang akan berdiri di bawah mistar gawang, 10 orang pemain akan menempati posisi sesuai formasi yang ditentukan pelatih.
Secara garis besar, pengertian formasi adalah pola penempatan pemain di suatu posisi.
Formasi umumnya menggunakan angka berdasarkan jumlah pemain di masing-masing posisi selain kiper.
Misalnya adalah formasi 4-5-1. Ini artinya, tim yang bertanding akan menurunkan empat pemain belakang atau bek, lima pemain tengah atau gelandang, dan satu orang penyerang tengah.
Selain 4-5-1, contoh formasi dalam sepak bola lainnya adalah 4-4-2, 4-3-3, dan 3-5-2.
Dalam perkembangannya, ada bebrapa pelatih yang kerap memainkan formasi yang tidak umum.