Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem Penyerangan 4-2-4 dalam Sepak Bola

Kompas.com - 24/05/2022, 23:00 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - Ada berbagai jenis formasi atau pola penyerangan dalam permainan sepak bola. Salah satu formasi dengan karakter menyerang atau agresif dalam sepak bola adalah formasi 4-2-4.

Sepak bola merupakan jenis permainan bola besar yang dimainkan oleh dua tim atau regu secara berlawanan.

Jumlah pemain sepak bola dalam satu tim adalah 11 orang yang berada di lapangan.

Ketika bertanding, ke-11 pemain tersebut akan menempati posisi masing-masing.

Kecuali kiper atau penjaga gawang, 10 orang pemain lainnya akan menempati posisi sesuai dengan formasi yang telah ditentukan oleh pelatih.

Baca juga: Manfaat Latihan Satu Lawan Satu dalam Permainan Sepak Bola

Sebagai contoh adalah timnas u23 Indonesia di ajang SEA Games 2021 Vietnam.

Pada saat berlaga di SEA Games 2021, timnas U23 Indonesia yang dilatih oleh Shin Tae-yong kerap menggunakan formasi 4-2-3-1 atau 4-5-1.

Apa Itu Formasi dalam Sepak Bola?

Pada dasarnya, sepak bola adalah permainan tim. Oleh karenanya, ke-11 pemain dalam sebuah tim harus bisa bekerja sama untuk meraih kemenangan.

Dikutip dari modul Permainan Bola Besar (2017) yang disusun oleh Dudi Hartono, S.Si dan Asep Saifudin, S.Si, posisi pemain sepak bola meliputi penjaga gawang atau kiper, pemain bertahan atau bek, gelandang, dan penyerang atau striker.

Baca juga: Ada Berapa Macam Dribbling dalam Permainan Sepak Bola?

Di luar kiper yang akan berdiri di bawah mistar gawang, 10 orang pemain akan menempati posisi sesuai formasi yang ditentukan pelatih.

Secara garis besar, pengertian formasi adalah pola penempatan pemain di suatu posisi.

Formasi umumnya menggunakan angka berdasarkan jumlah pemain di masing-masing posisi selain kiper.

Misalnya adalah formasi 4-5-1. Ini artinya, tim yang bertanding akan menurunkan empat pemain belakang atau bek, lima pemain tengah atau gelandang, dan satu orang penyerang tengah.

Selain 4-5-1, contoh formasi dalam sepak bola lainnya adalah 4-4-2, 4-3-3, dan 3-5-2.

Pelatih Man City Pep Guardiola memberi bekal taktik kepada Phil Foden pada leg pertama perempat final Liga Champions kontra Atletico Madrid di Stadion Etihad, Manchester, Rabu (6/4/2022) dini hari WIB.AFP/OLI SCARFF Pelatih Man City Pep Guardiola memberi bekal taktik kepada Phil Foden pada leg pertama perempat final Liga Champions kontra Atletico Madrid di Stadion Etihad, Manchester, Rabu (6/4/2022) dini hari WIB.

Dalam perkembangannya, ada bebrapa pelatih yang kerap memainkan formasi yang tidak umum.

Contohnya adalah mantan pelatih klub Liga Inggris Leeds United, Marcelo Bielsa. Pelatih asal Argentina itu gemar menerapkan formasi 3-3-1-3.

Selain Bielsa, ada juga Pep Guardiola (pelatih Manchester City) dan Vicente Del Bosque (mantan pelatih timnas Spanyol) yang mengembangkan formasi tanpa striker murni yang disebut formasi 4-6-0 atau false nine.

Baca juga: Macam-macam Dribbling dalam Permainan Sepak Bola

Formasi 4-2-4 dalam Sepak Bola

Pada masa lalu, formasi 4-2-4 adalah salah satu formasi yang umum digunakan oleh sebuah tim.

Sistem penyerangan sepak bola yang terdiri atas empat pemain belakang, dua pemain tengah, dan empat pemain depan, maka pola yang digunakan adalah 4-2-4.

Formasi ini memiliki karakter menyerang atau bisa disebut sangat agresif karena menempatkan empat pemain depan.

Empat pemain depan dalam formasi 4-2-4 biasanya akan diisi oleh dua penyerang tengah dan dua penyerang sayap.

Sementara itu, dua pemain tengah atau gelandang bertugas menjaga keseimbangan, baik pada saat bertahan atau menyerang.

Adapun, empat pemain belakang terdiri dari dua bek tengah dan dua bek tepi atau full-back.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com