Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syarat Hasil Lemparan Cakram Dianggap Sah

Kompas.com - 07/04/2022, 23:40 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - Hasil dari lemparan cakram dianggap sah apabila cakram dipegang di ruas jari-jari pertama. Selain itu, cakram juga harus mendarat atau jatuh di dalam sektor.

Lempar cakram merupakan salah satu nomor dalam cabang olahraga atletik kategori lempar. Dalam bahasa Inggris, lempar cakram disebut discus throw.

Secara harfiah, pengertian lempar cakram adalah cabang olahraga atletik di mana atlet melempar sebuah kayu berbentuk piring bersabuk besi atau bahan lain yang bundar pipih.

Dikutip dari buku Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (2018) terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pemenang pertandingan lempar cakram adalah atlet yang mampu melakukan lemparan terjauh.

Baca juga: Sejarah Lempar Cakram

Untuk mendapatkan lemparan yang sejauh-jauhnya, seorang atlet harus melempar cakram dengan kecepatan maksimal.

Selain itu, ia juga harus mengerahkan tenaga sebesar mungkin, serta mengambil sudut lemparan yang benar yaitu sekitar 45 derajat.

Adapun, hasil dari lemparan cakram dianggap sah apabila cakram dipegang di ruas jari-jari pertama.

Untuk mengukur lemparan, cakram harus mendarat di dalam sektor yang telah ditandai dan atlet tidak boleh meninggalkan lingkaran sebelum cakram mendarat.

Jika cakram jatuh di luar sektor kemudian menggelinding masuk sektor, lemparan ini dinyatakan tidak sah.

Baca juga: Hal-hal yang Membuat Peserta Lempar Cakram Didiskualifikasi

Teknik Dasar Lempar Cakram

Teknik dasar lempar cakram dibagi menjadi empat yaitu teknik memegang cakram, teknik awalan, teknik melempar, dan sikap akhir setelah melakukan lemparan.

1. Teknik Memegang Cakram

  • Cakram dipegang dengan disangga oleh jari-jari tangan dan menekuk ruas pertama atau paling ujung tiap-tiap jari (kecuali ibu jari).
  • Jarak antara jari yang satu dengan jari lainnya agak renggang.
  • Badan cakram menempel pada telapak tangan tepat pada titik berat cakram atau sedikit agak ke belakang.

2. Teknik Awalan

  • Posisikanlah badan membelakangi sektor lemparan.
  • Kaki direnggangkan selebar badan, lutut sedikit ditekuk, dan letakkanlah berat badan berada di kedua kaki.
  • Selanjutnya, cakram diayun-ayunkan ke kanan belakang kemudian ke kiri berulang-ulang dengan tujuan untuk mengatur konsentrasi.

Baca juga: Hal-hal yang Diutamakan dalam Lempar Cakram

3. Teknik Melempar Cakram

  • Posisi awal berdiri, kaki direnggangkan selebar bahu, dan membelakangi arah lemparan.
  • Peganglah cakram dengan tangan kanan dan letakkan di bahu kiri.
  • Gerakan melempar diawali dengan meliukkan badan ke kiri dan ke kanan dua kali.
  • Pada liukan ketiga, putar badan hingga menghadap arah lemparan sambil melepaskan cakram dari tangan.
  • Rangkaian gerak melempar diakhiri dengan menjaga keseimbangan badan.

4. Sikap Akhir

Selepas melempar cakram, posisi tubuh harus mengikuti gerakan memutar. Hal ini dilakukan untuk menjaga keseimbangan tubuh agar tidak ikut terlempar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Malam Ini

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Malam Ini

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Situasi Bola Mati dan Tekad Skuad Kaba Diawara

Indonesia Vs Guinea: Situasi Bola Mati dan Tekad Skuad Kaba Diawara

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, STY Mau Berjuang di Tengah Kondisi Tak Sempurna

Indonesia Vs Guinea, STY Mau Berjuang di Tengah Kondisi Tak Sempurna

Timnas Indonesia
Hasil Drawing ASEAN Club Championship 2024-2025, Borneo FC di Grup Neraka

Hasil Drawing ASEAN Club Championship 2024-2025, Borneo FC di Grup Neraka

Liga Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024, Garuda Pertiwi Mawas Diri, Coach Mochi Tak Target Tinggi

Piala Asia U17 Putri 2024, Garuda Pertiwi Mawas Diri, Coach Mochi Tak Target Tinggi

Timnas Indonesia
3 Fakta Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024, Maksimalkan Kans Terakhir

3 Fakta Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024, Maksimalkan Kans Terakhir

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Waspadai Satu Keunggulan Lawan

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Waspadai Satu Keunggulan Lawan

Timnas Indonesia
Link Streaming Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 Malam Ini

Link Streaming Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 Malam Ini

Timnas Indonesia
Viking Persib Ajukan Penangguhan Aturan Larangan Suporter Tandang ke PSSI

Viking Persib Ajukan Penangguhan Aturan Larangan Suporter Tandang ke PSSI

Liga Indonesia
Nominasi Gol Terbaik Piala Asia U23 2024, Ada Rafael Struick dan Witan Sulaeman

Nominasi Gol Terbaik Piala Asia U23 2024, Ada Rafael Struick dan Witan Sulaeman

Timnas Indonesia
Suara Optimisme Jelang Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris

Suara Optimisme Jelang Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris

Timnas Indonesia
Even Offroad Bertajuk IMI X IOF Challenge Akan Bergulir di Kebumen

Even Offroad Bertajuk IMI X IOF Challenge Akan Bergulir di Kebumen

Liga Indonesia
Insiden Air Keras Faisal Halim, Ekstrem dan Kriminal

Insiden Air Keras Faisal Halim, Ekstrem dan Kriminal

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Bidik Kemenangan Penuh Serie Palembang

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Bidik Kemenangan Penuh Serie Palembang

Sports
Kemenpora Dukung Turnamen untuk Pengembangan Bakat Atlet Bulu Tangkis Junior

Kemenpora Dukung Turnamen untuk Pengembangan Bakat Atlet Bulu Tangkis Junior

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com