Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hal-hal yang Diutamakan dalam Lempar Cakram

Kompas.com - 26/08/2021, 04:44 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Lempar cakram merupakan salah satu nomor dari cabang olahraga (cabor) atletik kategori lempar.

Pada Olimpiade tahun 709 Masehi, lempar cakram merupakan bagian dalam pancalomba atau pentathlon.

Melansir buku Praktis Belajar Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan karya Eli Maryani dan Jaja Suharja Husdarta (2010), lempar cakram awalnya terbuat dari batu terupam halus.

Seiring berkembangnya teknologi, cakram terbuat dari perunggu yang dicor dan ditempa.

Cara melakukan lemparan pada lempar cakram awalnya menirukan gaya nelayan ketika mereka melempar jaring.

Baca juga: 4 Fase Melempar dalam Olahraga Lempar Cakram

Cara tersebut masih terlihat hingga kini, tepatnya ketika akan melemparkan cakram posisi tangan yang memegang cakram berada samping.

Setelah itu, gaya lempar cakram terbagi menjadi dua, yakni gaya samping dan belakang.

Banyak hal yang perlu diutamakan sekaligus diperhatikan ketika melempar cakram. Salah satunya pada waktu melepaskan cakram jari yang paling akhir menyentuh cakram adalah jari telunjuk.

Hal-hal Diutamakan

Mengutip buku Praktis Belajar Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan karya Eli Maryani dan Jaja Suharja Husdarta (2010) berikut hal-hal yang harus diutamakan dalam lempar cakram adalah sebagai berikut:

Baca juga: Jenis-jenis Gaya Lempar Cakram

  1. Melakukan putaran dengan sempurna dan lakukan putaran yang besar antara badan bagian atas dan bawah.
  2. Doronglah cakram melewati lingkaran.
  3. Capai jarak yang cukup pada saat melayang melintasi lingkaran.
  4. Mendaratlah pada jari-jari kaki kanan dan putarlah secara progresif.
  5. Mendaratlah dengan kaki kanan di titik pusat lingkaran dan kaki kiri sedikit ke kiri dari garis lemparan.

Hal-hal Dihindari

Hal-hal yang harus dihindari dalam lempar cakram adalah sebagai berikut.

  1. Jatuh ke belakang pada awal putaran.
  2. Berputar di tempat.
  3. Badan membungkuk ke depan.
  4. Melompat tinggi di udara.
  5. Kaki terlalu tegang dan penempatannya kurang sempurna.
  6. Membawa berat badan pada kaki depan dan membiarkan jatuh.
  7. Melakukan lemparan terlalu dini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kylian Mbappe dan Presiden PSG Ribut di Ruang Ganti, Dinding Sampai Bergetar

Kylian Mbappe dan Presiden PSG Ribut di Ruang Ganti, Dinding Sampai Bergetar

Liga Lain
Timnas Putri Indonesia Akan Melawan Singapura pada FIFA Matchday

Timnas Putri Indonesia Akan Melawan Singapura pada FIFA Matchday

Timnas Indonesia
Olivier Giroud Akan Tinggalkan Milan, Ucapkan Terima Kasih ke Maldini

Olivier Giroud Akan Tinggalkan Milan, Ucapkan Terima Kasih ke Maldini

Liga Italia
Olimpiade Paris 2024: Media China Sebut Jonatan Sebagai Ancaman

Olimpiade Paris 2024: Media China Sebut Jonatan Sebagai Ancaman

Badminton
Bali United Vs Persib, Nick Kuipers Menilai Maung Bandung Punya Keuntungan

Bali United Vs Persib, Nick Kuipers Menilai Maung Bandung Punya Keuntungan

Liga Indonesia
Sambut Piala Soeratin, PS Ebod Jaya Kebumen Seleksi Ratusan Pemain Lokal

Sambut Piala Soeratin, PS Ebod Jaya Kebumen Seleksi Ratusan Pemain Lokal

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Lawatan Liverpool dan Partai Sulit Man City

Jadwal Liga Inggris: Lawatan Liverpool dan Partai Sulit Man City

Liga Inggris
Bintang Como Patrick Cutrone Cerita Peran Mendiang Ayah dan Kebanggaan Promosi Sebagai Putra Daerah

Bintang Como Patrick Cutrone Cerita Peran Mendiang Ayah dan Kebanggaan Promosi Sebagai Putra Daerah

Liga Italia
Thailand Open 2024: Gregoria dkk Antisipasi Faktor Angin Saat Bertanding

Thailand Open 2024: Gregoria dkk Antisipasi Faktor Angin Saat Bertanding

Badminton
Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Badminton
Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Liga Indonesia
Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Liga Italia
Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Timnas Indonesia
Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com