"Ada banyak hal yang harus dikerjakan sekarang. Saya harus memikirkan apa yang bisa saya lakukan untuk membuat perbedaan jika mengalami situasi seperti itu," tutur Mick.
"Terlepas dari hal itu, kami harus melupakan insiden tersebut," ucap pebalap asal Jerman itu menambahkan.
Baca juga: Kejahilan Leclerc Jelang Finis F1 GP Bahrain Bikin Jantungan Ferrari
Lebih lanjut, Mick Schumacher juga mengaku bahwa dirinya sebenarnya siap jika harus balapan.
Namun, Mick Schumacher memilih menghormati keputusan Haas yang tidak memberi izin karena berbagai pertimbangan mulai dari kesehatan dan mobil.
Mick Schumacher kini lebih memilih fokus untuk menatap F1 GP Australia 2022 yang dijadwalkan berlangsung pada 8-10 April mendatang.
Pebalap berusia 23 tahun itu mengaku percaya diri bisa lolos sampai kualifikasi ketiga F1 GP Australia untuk memperebutkan pole position.
Keyakinan Mick Schumacher tidak lepas dari performa mobil Haas VF-22 miliknya di Jeddah yang menurutnya sudah cepat.
"Saya sebenarnya siap jika harus balapan hari ini. Saya fit. Namun, ada banyak hal yang harus dipertimbangkan seperti menjaga kondisi mobil untuk membuat Anda siap balapan ke depannya," kata Mick.
"Saya sudah sangat dekat lolos ke Q3 F1 GP Arab Saudi. Kami sudah sangat dekat untuk level itu. Kami sudah menunjukkan kecepatan. Namun, saya tidak bisa menyelesaikan lap tersebut," tutur Mick.
"Target kami tentu saja adalah lolos ke Q3 dan mendapatkan poin. Saya pikir Melbourne (Australia) adalah tempat bagus untuk mencapai Q3 pertama saya dan mendapatkan poin," ucap Mick.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.