KOMPAS.com - Sebuah kisah inspiratif datang dari pemain Galatasaray, Omar Elabdellaoui. Ia kehilangan penglihatan, harus menjalani 11 kali prosedur operasi, dan kini bisa kembali bermain.
"Saya tidak bisa melihat, saya tidak bisa melihat!" teriak Omar Elabdellaoui kepada temannya setelah kembang api meledak di wajahnya pada malam tahun baru 2020.
Dilansir dari The Guardian, jaket Elabdellaoui terbakar akibat ledakan kembang api tersebut.
Tak sampai di situ, bubuk mesiu dan logam dari kembang api yang meledak juga menembus kulit Elabdellaoui.
Sang istri, Anne, berlari untuk membantu memadamkan api. Namun, luka yang dialami Elabdellaoui akibat ledakan kembang api sudah terlalu parah.
Baca juga: Kisah Kehancuran Karier Adriano, Sang Kaisar Pemilik Kaki Kiri Maut
Insiden ledakan kembang api malam tahun baru menjadi mimpi buruk bagi Omar Elabdellaoui yang bermain untuk klub top Super Liga Turki, Galatasaray. Akibat ledakan itu, ia secara klinis dinyatakan mengalami kebutaan.
"Saya hanya mengira ada sesuatu di mata saya dan harus membersihkannya," kenang pesepak bola asal Norwegia tersebut.
"Namun, kemudian saya merasa wajah saya benar-benar terbakar dan semuanya menjadi hitam," imbuh Elabdellaoui.
Keadaan semakin buruk ketika para dokter menilai bahwa karier sepak bola Elabdellaoui bisa berakhir akibat insiden itu.
"Saya tidak benar-benar memiliki kendali atas hari-hari pertama," tutur Omar Elabdellaoui setelah ia dinyatakan mengalami kebutaan.
"Semuanya gelap, saya tidak tahu apakah itu siang atau malam. Waktu tidak lagi relevan."
Awalnya, dokter tidak secara langsung mengatakan kepada Elabdellaoui soal kondisi matanya.
"Saya berusaha mati-matian untuk memahami ini, tapi ini sulit. Karena bubuk mesiu, wajah saya terbakar. Saya pikir sulit bagi mereka untuk mengatakan betapa buruk (kondisi) itu secara langsung."
Baca juga: Jay-Jay Okocha, Seniman Lapangan Hijau yang Pernah Singgah di PSG
Pada akhirnya, dokter memberi tahu Elabdellaoui tentang kondisi sebenarnya.
"Katakan saja sebenarnya. Katakan pada saya betapa buruknya kondisi itu," ucap Elabdellaoui yang merupakan jebolan akademi Manchester City.