"Dia (dokter) berkata 'Mata kiri Anda tidak terlihat terlalu buruk, tetapi mata kanan Anda kami tidak tahu'. Dari cara dia mengatakannya, saya tahu itu tidak baik," tutur Elabdellaoui.
Kembalinya Omar Elabdellaoui tak lepas dari dukungan klub dan para dokter yang merawatnya.
Dokter klub Yener Ince mulai mencari pengobatan untuk Elabdellaoui. Penelitian pun dilakukan dari rumah sakit di Inggris, China, hingga Kanada.
Pada Februari tahun lalu, Elabdellaoui dan agennya pergi ke Cincinnati Eye Institute di Amerika Serikat untuk menemui Dr Edward Holland.
Holland adalah dokter yang mempelopori operasi transplantasi kornea.
Singkat cerita, Dr Edward Holland melakukan operasi terhadap Omar Elabdellaoui agar ia bisa mendapatkan kembali penglihatannya.
Sebuah proses operasi yang tak mudah karena menurut Holland, cedera mata yang dialami Elabdellaoui adalah yang terburuk dalam 35 tahun kariernya sebagai dokter.
Bahkan, Dr Edward Holland menggambarkan bahwa cedera Omar Elabdellaoui empat kali lebih buruk dari cedera yang dialami oleh tentara Amerika yang dibutakan oleh bom di Afghanistan.
Baca juga: Kisah Didier Drogba Hentikan Perang Saudara lewat Sepak Bola
Omar Elabdellaoui harus 11 kali menjalani operasi untuk mengembalikan penglihatannya.
Di sela-sela menjalani perawatan dan pemeriksaan di Cincinnati, Elabdellaoui berlatih fisik sebisanya untuk menjaga kebugaran. Ia tetap berlatih meski hanya bisa melihat menggunakan mata kiri.
Seorang pelatih kebugaran dari tim NFL Cincinnati Bengals pun didatangkan untuk memberikan menu latihan yang cocok bagi Elabdellaoui.
Pada September tahun lalu, operasi transplantasi kornea untuk Omar Elabdellaoui dilakukan.
Untuk memulihkan penglihatannya, Elabdellaoui secara rutin mendapatkan obat tetes mata. Selain itu, ia juga harus menjalani diet anti-inflamasi dan hanya minum air putih selama berbulan-bulan.
Dr Edward Holland menyebut Omar Elabdellaoui adalah pasien paling termotivasi yang pernah ia tangani.
"Ketekunannya untuk mendapatkan kembali penglihatannya telah menginspirasi saya dan staf saya. Dia akan melompati lingkaran api jika kita menyuruhnya," kata Dr Edward Holland soal Elabdellaoui.