Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lolos ke Semifinal Australia Open, Rafael Nadal Dituding Dibantu Wasit

Kompas.com - 25/01/2022, 22:44 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

Sumber BBC Sport

KOMPAS.com - Rafael Nadal dinilai mendapatkan perlakuan istimewa dari wasit saat menghadapi Denis Shapovalov (Kanada) pada babak perempat final Austalia Open 2021, Selasa (25/1/2022).

Uniknya, tudingan itu disampaikan langsung oleh Denis Shapovalov.

Menurut Denis Shapovalov, Rafael Nadal mendapatkan bantuan dari wasit karena lolos dari pelanggaran waktu servis maupun set.

Dalam aturan Tenis, setiap pemain mendapatkan waktu 25 detik untuk melepaskan servis. Setiap pemain juga mendapatkan waktu dua menit untuk bersiap di antara setiap set.

Baca juga: Australia Open 2022, Otoritas Australia Ingatkan Lagi tentang Novak Djokovic

Aturan itulah yang membuat Denis Shapovalov heran sampai menuding Rafael Nadal mendapatkan perlakuan spesial dari wasit Carlos Bernardes.

Sebab, Rafael Nadal sempat melanggar aturan waktu 25 detik servis dalam pertandingan.

Tepat pada awal set kedua, Denis Shapovalov sempat melakukan protes ke Carlos Bernardes karena Rafael Nadal tidak dianggap melanggar waktu.

Denis Shapovalov bahkan sampai berteriak: "Anda semua korup!" setelah protesnya tidak digubris oleh Carlos Bernardes.

Seusai laga, Denis kembali melayangkan protes dan menilai Rafael Nadal mendapatkan perlakuan istimewa dari wasit.

Baca juga: Banding Ditolak, Novak Djokovic Batal Mentas di Australia Open

"Tentu saja Rafael Nadal mendapatkan perlakuan istimewa. 100 persen. Tempo pertandingan yang saya mainkan selalu cepat karena wasit memperhatikan waktu setelah setiap poin," kata Denis dikutip dari situs BBC.

"Saya benar-benar siap untuk bermain sampai waktu (servis Nadal) habis. Saya saat itu langsung melayangkan protes ke wasit," ujar Denis.

"Saya sudah siap bermain selama satu setengah menit. Namun, wasit tidak menganggap Nadal melakukan pelanggaran," ucap Denis.

"Wasit justru menilai saya yang belum siap. Bagi saya, itu adalah lelucon!" ucap Denis menambahkan.

"Saya sangat menghormati Nadal. Namun, setiap aturan harus ditegakkan. Jika tidak, Anda tidak hanya harus bertanding melawan pemain melainkan juga wasit. Ini membuat saya frustrasi," ujar Denis.

Baca juga: Deportasi Bukan Akhir, Djokovic Bisa Mentas di Australia Open Selanjutnya

Mendengar tudingan Denis, Rafael Nadal mengakui membutuhkan waktu yang lama untuk bersiap menghadapi set kedua karena harus mengganti perlengkapannya.

Namun, Rafael Nadal memastikan dirinya tidak pernah melanggar aturan seperti yang dituduhkan Denis.

Baca juga: Djokovic Jaga Nama Besar The Big 3 Saat Nadal dan Federer Tenggelam

"Saya harus mengambil beberapa waktu tambahan di akhir set pertama. Sudah jelas saya tidak bisa bermain dengan pakaian seperti itu (basah). Setelah itu saya menaati aturan," kata Nadal.

"Saya memaklumi bahwa selalu ada orang yag berpikir setiap pemain top mendapatkan keuntungan. Itu semua tidak benar. Saya tidak pernah merasa mendapatkan keuntungan," ucap Nadal menambahkan.

Terlepas dari kontroversi di atas, Rafael Nadal berhasil menumbangkan Denis setelah berjuang selama lebih dari empat jam.

Rincian skor dari kemenangan Nadal atas Denis adalah 6-3, 6-4, 4-6, 3-6, dan 6-3.

Selanjutnya, Nadal yang sedang memburu gelar Grand Slam ke-21 dalam kariernya akan menghadapai peteis atas Italia, Matteo Berrettini, pada semifinal Australia Open 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com