Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peraih Emas Marathon Olimpiade Ini Tertantang "Masalah" Perut

Kompas.com - 14/01/2022, 22:05 WIB
Josephus Primus

Penulis

NAIROBI, KOMPAS.com - Eliud Kipchoge tertantang "masalah" perut saat menatap Olimpiade Paris 2024.

Pelari marathon putra Eliud Kipchoge punya ambisi meraih singgasana untuk kali ketiga cabang marathon di Olimpiade.

Sasaran kali ketiga itu akan berlangsung pada 2024.

Baca juga: Ambisi Juara Dua Kali Marathon Olimpiade di 2024

Kala itu, Paris menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas.

Logo Olimpiade Tokyo 2020 terpampang di Stadion Olimpiade, Tokyo, Jepang, pada 20 Juli 2020.AFP PHOTO/BEHROUZ MEHRI Logo Olimpiade Tokyo 2020 terpampang di Stadion Olimpiade, Tokyo, Jepang, pada 20 Juli 2020.

"Saya masih merasakan sesuatu yang mendidih di perut dan itulah alasan mengapa saya punya keinginan mencapai gelar tertinggi di Olimpiade 2024," kata Kipchoge, kelahiran 5 November 1984 itu.

Kipchoge, pemegang paspor Kenya itu adalah raja nomor marathon pada dua Olimpiade.

Pada Olimpiade Tokyo 2020, Kipchoge meraih posisi puncak nomor marathon 42,195 kilometer.

Raihan waktunya adalah 2 jam, 8 menit, dan 38 detik.

Logo Olimpiade Rio 2016 Logo Olimpiade Rio 2016

Kemudian, pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016, ia meraih podium dengan catatan waktu 2 jam, 8 menit, dan 44 detik.

Kipchoge menjadi jawara di Rio pada 16 Agustus 2016.

Jika dihitung sejak Olimpiade Beijing 2008, Eliud Kipchoge adalah atlet Kenya kedua peraih medali emas setelah sekondannya, Samuel Wanjiru.

Eliud Kipchoge, pada perhelatan Berlin Marathon 2018 sukses memecahkan rekor dunia.

 Eliud Kipchoge dan Mo Farah Eliud Kipchoge dan Mo Farah

Pada laga 16 Oktober 2018 itu, Kipchoge mencatatkan waktu 2 jam, 01 menit, dan 39 detik.

Saat ini, Eliud Kipchoge, kelahiran Nandi County di Kenya ini adalah duta untuk Olimpiade Paris 2024.

Kipchoge menjadi duta bersama dua pelari marathon lainnya.

Mereka adalah Abebe Bikila asal Ethiopia.

Kemudian, ada pelari asal Jerman Timur Waldemar Cierpinski.

Eliud Kipchoge, Lelisa Desisa dan Zersenay Tadese, pelari yang akan mencoba memecahkan rekor marathon di bawah 2 jamClayton Cotterell Eliud Kipchoge, Lelisa Desisa dan Zersenay Tadese, pelari yang akan mencoba memecahkan rekor marathon di bawah 2 jam

Menariknya, ketiga duta ini memenangi medali emas pada Olimpiade secara berurut sebanyak dua kali.

Abebe Bikila memenangi medali emas pada Olimpiade Roma 1960 dan Olimpiade Tokyo 1964.

Sementara, Waldemar Cierpinski menjadi peraih medali emas Olimpiade Montreal 1976 dan Olimpiade Moskwa 1980.

Sebagaimana disebutkan, Eliud Chipkoge menjadi pemenang medali emas pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016 dan Olimpiade Tokyo 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com