KOMPAS.com - Bek sayap andalan Bayern Muenchen, Alphonso Davies, harus beristirahat alias absen untuk waktu yang belum ditentukan.
Hal itu dikarenakan Alphonso Davies mengidap miokarditis. Laporan tersebut disampaikan langsung oleh sang pelatih Julian Nagelsman pada Jumat (14/1/2022).
"Ketika kami melakukan pemeriksaan lanjutan kemarin (Kamis) yang kami lakukan dengan setiap pemain yang memiliki Covid-19, kami mendeteksi tanda-tanda miokarditis ringan pada Davies," ungkap Julian Nagelsman dalam konferensi pers jelang lawan FC Koeln.
"Dia akan berhenti berlatih untuk saat ini, jadi dia tidak akan tersedia untuk kami selama beberapa minggu ke depan," ujarnya.
Baca juga: Profil Jamal Musiala, Wonderkid Bayern Muenchen yang Mengukir Sejarah di Bundesliga
"Miokarditis ini tidak terlalu dramatis berdasarkan ultrasound, tetapi lebih merupakan tanda-tanda peradangan."
"Meski demikian, itu perlu disembuhkan dan itu tidak diragukan lagi akan memakan waktu," pungkasnya.
?? Davies ruled out, six players return to training.
Get well soon, Phonzy! ????#MiaSanMia
— ???????? FC Bayern US ???????? (@FCBayernUS) January 14, 2022
Sebelumnya Alphonso Davies sempat dinyatakan positif Covid-19 pada awal bulan Januari ini.
Pemain asal Kanada itu terpaksa harus absen saat timnya Bayern Muenchen dikalahkan Borussia Moenchengladbach pada pekan lalu.
Baca juga: Skuad Bayern Muenchen untuk Liga Champions 2021-2022
Kini, bek sayap energik berusia 21 tahun itu harus menunda keinginannya untuk bermain bersama rekan-rekannya karena mengidap miokarditis.
Lalu, apa sebenarnya miokarditis seperti yang dialami Alphonso Davies?
Peradangan ini dapat menyebabkan jantung bengkak, jantung lemah, memicu munculnya jaringan parut di jantung, dan membuat kinerja jantung jadi lebih berat.
Baca juga: Perbedaan Full-back dan Wing-back dalam Sepak Bola
Gejala umum yang dirasakan akibat miokarditis adalah sesak napas, terutama setelah olahraga atau ketika berbaring.
Kemudian, mudah lelah, detak jantung jadi cepat, nyeri dada atau rasanya ada tekanan di dada, sering pusing, tangan atau kaki bengkak , dan pingsan tiba-tiba.
(Sumber: Kompas.com/Mahardini Nur Afifah | Editor: Mahardini Nur Afifah)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.