Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alibi Novak Djokovic untuk Masuk Australia, Terpapar Covid Bulan Desember

Kompas.com - 08/01/2022, 17:15 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Alibi yang dipakai Novak Djokovic untuk nekat masuk ke Australia tanpa divaksin mulai meruak. Bintang tenis dunia tersebut bergantung kepada fakta bahwa dirinya terpapar Covid-19 pada bulan Desember sebagai justifikasi untuk masuk ke Australia tanpa divaksin.

Hal tersebut dilaporkan oleh media-media internasional yang mengatakan bahwa pemerintah federal dan otoritas tenis Australia juga memberi lampu hijau kepada Novak Djokovic untuk masuk ke negara tersebut.

Perkembangan ini diketahui dari beberapa dokumen yang diterbitkan oleh pengadilan setempat pada Sabtu siang WIB, jelang dengar pendapat pada Senin (10/1/2022).

Petenis berusia 34 tahun tersebut memakai hasil tes positif Covid-19 pada 16 Desember yang dicatat oleh Institut Kesehatan Publik Serbia untuk bepergian tanpa disuntik vaksin.

Ketika itu, Djokovic terpapar tanpa merasakan gejala.

Baca juga: Media Serbia: Djokovic Diperlakukan seperti Seorang Kriminal!

Djokovic lalu mendapat visa sementara untuk masuk Australia pada 18 November dan menerima surat dari kepala tim medis Tennis Australia pada 30 Desember yang memberikannya "pengecualian medis dari vaksin Covid" karena ia baru sembuh dari virus.

Pria yang memulai karier profesionalnya pada 2003 ini juga menerima dokumen dari Departemen Dalam negeri Australia yang mengatakan bahwa ia memenuhi persyaratan penerbangan bebas karantina.

Sang petenis lalu merasa bahwa petugas imigrasi dan pemerintah Australia menekan dia secara tak adil di bandara setelah tiba di Melbourne, Australia, pada Rabu (5/1/2022) dini hari waktu lokal.

Akibatnya, ia menerima keputusan pembatalan visa tanpa mendapat masukan dari sang pengacara atau beristirahat setelah 25 jam di udara.

Pemenang sembilan kali Australian Open tersebut berdalih ia terpaksa menerima keputusan dalam kondisi shock, bingung, dan kurang istirahat.

Baca juga: Visa Ditolak, Harapan Djokovic Pertahankan Gelar Australian Open Pupus

Djokovic pada akhirnya diperintahkan kembali ke Serbia setelah Australian Border Force (ABF) menganggap sang petenis tak bisa menunjukkan bukti yang dibutuhkan untuk masuk ke Australia.

"ABF mengonfirmasi bahwa Djokovic gagal memberikan bukti yang sesuai untuk memenuhi persyaratan masuk ke Australia dan visanya ditolak," demikian pernyataan ABF.

"Non warga negara yang tidak memiliki visa masuk sah atau visanya dibatalkan akan ditahan serta dikeluarkan dari Australia," kata ABF.

Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, kemudian menegaskan bahwa masalah utama kasus ini adalah Djokovic tidak dapat menunjukkan bukti pengecualian vaksin dari sisi medis.

"Dia memberikan informasi kepada maskapai untuk mengizinkannya naik pesawat. Namun, itu bukan jaminan bisa melewati perbatasan Australia," kata Morrison dilansir dari News.com.au.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas Putri Indonesia Akan Melawan Singapura pada FIFA Matchday

Timnas Putri Indonesia Akan Melawan Singapura pada FIFA Matchday

Timnas Indonesia
Olivier Giroud Akan Tinggalkan Milan, Ucapkan Terima Kasih ke Maldini

Olivier Giroud Akan Tinggalkan Milan, Ucapkan Terima Kasih ke Maldini

Liga Italia
Olimpiade Paris 2024: Media China Sebut Jonatan Sebagai Ancaman

Olimpiade Paris 2024: Media China Sebut Jonatan Sebagai Ancaman

Badminton
Bali United Vs Persib, Nick Kuipers Menilai Maung Bandung Punya Keuntungan

Bali United Vs Persib, Nick Kuipers Menilai Maung Bandung Punya Keuntungan

Liga Indonesia
Sambut Piala Soeratin, PS Ebod Jaya Kebumen Seleksi Ratusan Pemain Lokal

Sambut Piala Soeratin, PS Ebod Jaya Kebumen Seleksi Ratusan Pemain Lokal

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Lawatan Liverpool dan Partai Sulit Man City

Jadwal Liga Inggris: Lawatan Liverpool dan Partai Sulit Man City

Liga Inggris
Bintang Como Patrick Cutrone Cerita Peran Mendiang Ayah dan Kebanggaan Promosi Sebagai Putra Daerah

Bintang Como Patrick Cutrone Cerita Peran Mendiang Ayah dan Kebanggaan Promosi Sebagai Putra Daerah

Liga Italia
Thailand Open 2024: Gregoria dkk Antisipasi Faktor Angin Saat Bertanding

Thailand Open 2024: Gregoria dkk Antisipasi Faktor Angin Saat Bertanding

Badminton
Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Badminton
Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Liga Indonesia
Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Liga Italia
Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Timnas Indonesia
Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Liga Indonesia
Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com