KOMPAS.com - Harapan Novak Djokovic mempertahankan gelar Australian Open pupus setelah visanya untuk masuk ke Australia ditolak. Akar dari permasalahan ini adalah status vaksinasi sang petenis.
Novak Djokovic, yang belum mengumumkan status vaksinasinya, terbang dari Serbia ke Australia pada Selasa (4/1/2022) setelah mendapatkan pengecualian vaksinasi Covid-19.
Setibanya di Bandara Melbourne pada Rabu (5/1/2022) malam waktu setempat, Djokovic tertahan selama beberapa jam dan ditempatkan dalam ruang isolasi yang dijaga polisi.
Melansir surat kabar Australia, The Age, Novak Djokovic lalu diperintahkan meninggalkan negara tersebut seusai Australian Border Force (ABF) gagal menunjukkan bukti yang tepat untuk masuk ke Australia.
Baca juga: Djokovic Jaga Nama Besar The Big 3 Saat Nadal dan Federer Tenggelam
"ABF mengonfirmasi bahwa Djokovic gagal memberikan bukti yang sesuai untuk memenuhi persyaratan masuk ke Australia dan visanya dibatalkan," demikian pernyataan Australian Border Force (ABF).
"Non warga negara yang tidak memiliki visa masuk yang sah atau visanya dibatalkan akan ditahan serta dikeluarkan dari Australia," kata ABF.
Secara garis besar, Djokovic perlu menunjukkan bukti bahwa ia tidak layak divaksinasi karena alasan medis untuk masuk ke Australia.
Seorang sumber pemerintah federal menilai bahwa alasan pengecualian vaksin Djokovic diyakini karena ia pernah terpapar Covid-19 dalam enam bulan terakhir.
Namun, sumber tersebut juga mengatakan bahwa tidak jelas apakah itu cukup menjadi bukti untuk Djokovic masuk ke Australia.
Djokovic kemungkinan mengajukan visa yang tidak berlaku untuk orang yang mendapatkan pengecualian vaksin sehingga tak mendapat dukungan dari pemerintah negara bagian Victoria.
Adapun beberapa jam sebelum Djokovic tiba di Melbourne, Pemerintah Victoria menegaskan mereka tidak akan mendukung aplikasi visa sang petenis.
"Pemerintah federal telah meminta apakah kami akan mendukung aplikasi visa Novak Djokovic untuk masuk ke Australia," kata penjabat Menteri Olahraga Victoria, Jaala Pulford.
"Kami tidak akan memberikan dukungan aplikasi visa individu kepada Novak Djokovic untuk berpartisipasi dalam Grand Slam Australian Open 2022," ujar Pulford.
"Kami selalu jelas dalam dua hal: persetujuan visa adalah urusan Pemerintah Federal dan pengecualian vaksinasi karena alasan medis adalah tugas dokter," tutur Jaala Pulford.
Sementara itu, persoalan visa Djokovic juga sudah sampai di telinga Perdana Menteri Australia, Scott Morrison.