Persetujuan dari pengadilan membuat Djokovic tidak akan dideportasi hingga sidang selanjutnya berlangsung, yakni pada Senin (10/1/2022) sore waktu setempat.
Baca juga: Novak Djokovic Ingin Balas Dendam, Mengapa?
Di tengah persoalan ini, Djokovic dilaporkan beristirahat di sebuah hotel tahanan imigrasi yang terletak di Melbourne.
Ibunda Djokovic, Dijana, tampak geram dengan perlakuan tersebut.
"Mereka menahannya sebagai tawanan. Itu tidak adil. Itu tidak manusiawi," kata Dijana, dikutip dari Reuters.
Dijana juga geram dengan kondisi hotel tahanan imigrasi yang ditempati oleh Djokovic.
Berdasarkan pernyataan Dijana, kondisi di hotel tahanan imigrasi itu membuat Djokovic sulit tidur.
Baca juga: Djokovic Jaga Nama Besar The Big 3 Saat Nadal dan Federer Tenggelam
"Akomodasinya sangat buruk. Itu hanya hotel imigrasi kecil dengan banyak serangga di dalamnya, semuanya kotor, makanannya mengerikan," ujar Dijana yang mengaku sempat berbicara dengan Djokovic.
Sebelumnya, ketika menunggu di bandara, Djokovic juga dilaporkan menerima perlakuan kurang sedap.
Telegraf menulis, Djokovic ditahan sendirian di sebuah ruangan yang dijaga oleh dua polisi ketika menunggu persetujuan visanya.
Selama ditahan, Djokovic dikabarkan tidak boleh berkomunikasi dengan siapa pun termasuk dengan pelatihnya, Goran Ivanisevic.
Tidak hanya itu, ponsel Djokovic juga disita oleh otoritas setempat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.