MELBOURNE, KOMPAS.com - Petenis asal Serbia Novak Djokovic terbilang sudah "tumbang" sebelum Australia Open 2022 mulai.
Ikhwal "tumbang" lantaran Novak akhirnya mau melakukan vaksinasi komplet Covid-19.
Vaksinasi komplet menjadi syarat utama bagi pemain bila yang bersangkutan mau berlaga di Australia Open 2022.
Baca juga: Melbourne Park Jadi Penyelenggara Australia Open hingga 2044
Djokovic, kata Ketua Penyelenggara Australia Open 2022 Craig Tiley, menempatkan vaksinasi Covid-19 ke ranah pribadi.
Makanya, dirinya sempat bersikeras tidak mau melakukan vaksinasi jika peraturan vaksinasi bukan berasal dari penyelenggara turnamen tenis.
"Djokovic sudah memutuskan akan melakukan vaksinasi untuk memenuhi syarat Australia Open 2022," kata Craig Tiley.
Sementara itu, kesepakatan baru terjadi antara pemerintah Negara Bagian Victoria dengan federasi tenis Australia, Tennis Australia (TA).
Sebagaimana diketahui, pada Januari 2022, Melbourne Park, salah satu kawasan di Melbourne, ibu kota negara bagian Victoria adalah lokasi perhelatan Grand Slam Australia Open.
"Kami sudah melakukan perpanjangan kerja sama dengan TA," kata Menteri Olahraga Victoria, Martin Pakula.
Kesepakatan itu adalah bahwa Melbourne Park akan menjadi lokasi Australia Open hingga 2044.
Sementara itu, Ketua Penyelenggara Turnamen Australia Open 2022 Craig Tiley mengatakan bahwa semua pemain tenis pada perhelatan itu wajib mendapatkan vaksinasi komplet.
"Ini menjadi syarat untuk berlaga di Australia Open 2022," kata Tiley.
Sebelumnya, Perdana Menteri Australia Scott Morrison pernah mengumumkan bahwa petenis yang berlaga di Australia Open 2022 yang belum mendapatkan vaksinasi boleh ikut serta.
Namun, petenis bersangkutan harus mau mengikuti karantina 14 hari setibanya di Melbourne.
Bertolak dari kebijakan terkini pemerintah Victoria, pertimbangan Morrison akhir gugur.